Wisata Anti-mainstream Melihat Cirebon dari Udara, Tarifnya Segini

AFS merupakan sekolah penerbangan pertama di Indonesia memiliki sertifikasi keperluan wisata flight, dan sport pilot untuk kaum eksekutif yang hobi terbang

oleh Panji Prayitno diperbarui 19 Des 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 06:00 WIB
Menikmati Wisata Anti Mainstream di Cirebon
Pesawat Cesna 172 tengah bersiap menerbangkan Wakil Wali Kota Cirebon dan Kapolres Ciko dalam rangkaian Funflight destinasi wisata dari udara. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Banyak cara orang menikmati liburan di Cirebon. Salah satunya dengan menikmati wisata anti-mainstream dengan melihat Cirebon dari udara.

Direktur dan Kepala Sekolah Alf Flying School (AFS) Cirebon Capt Hamdan Rosyadi mengatakan, fun flying merupakan salah satu terobosan program baru dalam mendukung sektor pariwisata Cirebon.

"Kami beri fasilitas warga baik dari Cirebon maupun luar daerah menikmati wisata dari udara. Ini pertama di Indonesia dan kami sudah punya sertifikasi hingga izin dari kementerian," kaya Hamdan saat mengikuti Peresmian Operation License Alfa Flying School 141 dan 91 Serta Pelaksanaan Funflight untuk Memperkenalkan Destinasi Wisata Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon dari Udara, Jumat (17/12/2021).

Dia mengatakan, AFS Cirebon merupakan sekolah penerbangan pertama di Indonesia memiliki sertifikasi keperluan wisata seperti flight, dan sport pilot untuk kaum eksekutif yang hobi terbang.

Dia menjelaskan, untuk kalangah eksekutif yang hobi terbang dan ingin ambil sertifikasi terlebih dahulu mendapat training 30 jam dari Alfa Flying School. Setelah lulus, pihak sekolah mengajukan rekomendasi ke dirjen perhubungan untuk dikeluarkan lisensi.

"Mereka bisa menyewa pesawat kita atau didampingi. Untuk warga umum yang ingin menikmati wisata udara bisa langsung datang ke kantor kami yang di Kesambi," ujar dia.

Dia menyebutkan, syarat utama warga jika ingin menikmati wisata udara di Cirebon adalah tidak jantungan. Dia menyebutkan, untuk menikmati wisata udara Cirebon, pengunjung harus mengeluarkan Rp4,5 juta untuk satu jam terbang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Daya Tarik Wisata

Menikmati Wisata Anti Mainstream di Cirebon
Pesawat Cesna 172 yang ada di Bandara Cakrabuana Cirebon pesawat latih yang juga berfungsi sebagai pendukung sektor pariwisata. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

"Ibarat sewa satu pesawat isi 2 penumpang jenis pesawat cesna 172 pesawat latih tahun 1997. Yang menerbangkan pesawat langsung oleh Flight Instructure bukan siswa kami," kata dia.

Dia menjelaskan, flight instructur sudah terbiasa membawa wisatawan dan memiliki sertifikasi untuk melatih siswa pilot dan sertifikasi pelatihan khusus.

Terobosan yang dilakukan AFS tersebut mendapat apresiasi besar dari Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati. Dia bersyukur bisa menikmati pemandangan Cirebon dan sekitarnya dari udara.

"Dari sisi pantai kelihatan balai kota kelihatan dan di udara tidak ada masalah hanya saja kendalanya bagi orang yang phobia ketinggian saja. Tapi semua yang saya rasakan menakjubkan wisata unik dan anti mainstream," ujar dia.

Eti berharap terobosan yang dilakukan AFS Cirebon ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk datang berlibur menikmati Cirebon dan sekitarnya.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Fahri Siregar mengatakan, akan selalu mendukung Pemkot Cirebon dalam upaya meningkatkan ekonomi sektor pariwisata.

"Ini pengalaman pertama saya terbang dengan Cesna dan masyarakat umum juga sudah bisa menikmatinya. Secara keseluruhan kami siap melakukan pengamanan dalam setiap aktivitas wisata di Kota Cirebon," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya