Rilis di Yogyakarta, Album Cidro Asmoro Siap Lampaui Popularitas Single Mendung Tanpo Udan

Pedangdut asal Bantul Yogyakarta yang sedang naik daun Ndarboy Genk merilis album kedua bertajuk Cidro Asmoro, Minggu (19/12/2021).

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Des 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 18:30 WIB
Ndarboy Genk
Pedangdut asal Bantul Yogyakarta yang sedang naik daun Ndarboy Genk merilis album kedua bertajuk Cidro Asmoro, Minggu (19/12/2021).

Liputan6.com, Yogyakarta- Pedangdut asal Bantul Yogyakarta yang sedang naik daun Ndarboy Genk merilis album kedua bertajuk Cidro Asmoro, Minggu (19/12/2021). Berbeda dengan album pertamanya Pusakarya pada 2019, kali ini Ndarboy Genk merilis album secara digital.

Ada 10 lagu di dalam album Cidro Asmoro. Proses pembuatan album kedua ini selama dua tahun. Lirik-lirik lagu di dalamnya berasal dari kisah nyata perjalanan asmara yang dibawakan dengan aransemen pop dangdut jawa khas Ndarboy Genk.

“Setelah Mendung Tanpo Udan viral, saya senang sekaligus tertantang, jadi album ini sebagai jawabannya,” ujar Ndarboy yang bernama asli Helarius Daru Indrajaya (Daru), dalam jumpa pers di Yogyakarta.

Secara keseluruhan, album ini menceritakan proses perjalanan, pertemuan,  percintaan (asmoro), ingkar janji (cidro), sakit hati, ketuhanan, perwayangan, alam  dan budaya, lalu pada akhirnya mengikhlaskan.  Sepuluh lagu itu saling berkesinambungan dan album ini juga akan menawarkan pengalaman audio visual secara maksimal.

Rencananya, 10 lagu  tersebut akan dirilis menjadi video klip berseri yang diluncurkan setiap bulan, mulai Januari sampai Oktober 2020, sekaligus diedarkan satu per satu lagu  setiap bulan di gerai-gerai musik digital seperti Spotify, dan lain-lain.

Ndarboy bercerita ada tiga lagu yang paling berkesan di dalam album Cidro Asmoro, yakni lagu pertama Moro-Moro Teko, lagu kelima Teko Lungo, dan lagu kesepuluh Moro-Moro Lungo.

"Tiga lagu itu jadi pengikat cerita lagu yang ada di album ini,” ucapnya.

Melalui album Cidro Asmoro, pelantun Mendung Tanpo Udan ini ingin membuktikan dangdut tidak melulu dikenal karena viral di media sosial dan berdasarkan penonton di Youtube. Menurut laki-laki kelahiran 1995 ini, seniman yang baik adalah  seniman yang tetap harus punya karya jadi, monumental, dan bisa disimpan dengan  baik oleh masyarakat, terutama penggemar.

“Intinya melalui Cidro Asmoro ini saya  ingin membuktikan kepada siapa saja, Jowo iso! Sekaligus jadi saksi perjalanan karier  berkesenian saya selama ini," tuturnya.

Selain dirilis dalam format digital, album ini juga mengeluarkan edisi boxset album fisik dalam jumlah terbatas. Ndarboy Genk mengisi boxset nya dengan sertifikat kepemilikan, stiker pack, gantungan kuncu berbentuk setengah hati, kaus, CD, lirik, dan postcard. Boxset Cidro Asmoro ini dibanderol Rp 400.000 dan hanya dibuat 400 buah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya