Ragam Pesan Hari Ibu di Yogyakarta, dari Putri Raja sampai Birokrat

Peringatan Hari Ibu 22 Desember menjadi momentum perempuan di Yogyakarta untuk saling berbagi pesan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Des 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 20:30 WIB
Danone di Yogyakarta
Peringatan Hari Ibu 22 Desember menjadi momentum perempuan di Yogyakarta untuk saling berbagi pesan.

Liputan6.com, Yogyakarta- Peringatan Hari Ibu 22 Desember menjadi momentum perempuan di Yogyakarta untuk saling berbagi pesan. Danone Indonesia di Yogyakarta menggelar peringatan Hari Ibu yang dihadiri oleh GKR Bendoro, Penghageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta, Vice President General Secretary, Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto dan Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya DI Yogyakarta, Retno Yuliani.

Peringatan Hari Ibu di Yogyakarta ini diisi dengan kegiatan edukasi gizi dan nutrisi serta mewarnai Bersama anak-anak secara daring dan luring di Taman Pintar Yogyakarta.

Menurut putri Sultan HB X GKR Bendoro, Hari ibu adalah pengingat peran ibu dan calon ibu sebagai wanita tangguh. Artinya, seorang Ibu bukan hanya sebagai konco wingking (teman di belakang).

“Bila suami adalah kepala keluarga, maka ibu ibarat leher yang mendukung suami untuk mengarahkan keluarga ke arah yang lebih baik,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/12/2021).

Seorang ibu adalah ahli nutrisi sekaligus guru, yang memprioritaskan kebutuhan keluarga termasuk gizi dan nutrisi anak sebagai generasi penerus masa depan.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman yang sehat ke sebanyak mungkin orang dengan misi Danone “One Planet One Health”. Danone Indonesia terus berkomitmen mendukung kesehatan anak-anak Indonesia.

“Bertepatan dengan Hari Ibu, kami memuliakan peran ibu. Kami mendukung peran ibu dengan menghadirkan produk bernutrisi dan program edukasi yang berkelanjutan di tengah keluarga Indonesia”, ucap Vera.

Ia sadar tidak bisa melakukan sendiri sehingga Danone mendorong kolaborasi multipihak untuk pemenuhan gizi, kebersihan lingkungan, dan kesehatan generasi mendatang.

Sehingga seorang ibu saling mendukung dengan suami untuk bisa memastikan anaknya tidak tertinggal dan mampu bersaing di masa mendatang, supaya Indonesia bisa maju dan lebih baik ke depan,” tutur Vera.

Salah satu program dalam upaya cegah stunting adalah program Isi Piringku yang dikembangkan Danone Indonesia bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak 2017. Program ini sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 4 sampai 6 tahun.

Tercatat pada 2017 sampai 2020, konten edukasi gizi tersebut telah menjangkau 74.355 anak dan 6.299 guru di 2.707 PAUD yang berlokasi di 22 kabupaten dan kota di delapan provinsi. Sementara, pada 2021 program Isi Piringku telah menjangkau 49.982 Anak, 3.941 guru di 2.269 PAUD dan TK sebagai penerima manfaat.

Di Yogyakarta, Danone Indonesia bekerja sama dengan Taman Pintar sejak 2006 untuk mendukung edukasi Kesehatan Planet dan Kesehatan Manusia berupa sarana pendidikan untuk anak usia dini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Wahana Dukungan Danone

Sejumlah fasilitas di Taman Pintar Yogyakarta yang didukung Danone AQUA dan Sarihusada berupa  dua PAUD di Taman Pintar, PAUD Barat dan PAUD Timur hingga berbagai wahana interaktif seperti Taman Air Menari untuk mengasah aktivitas anak, Wahana Jejak Nutrisi untuk mengasah 5 potensi prestasi anak generasi maju, Zona Kebaikan Air untuk edukasi kebaikan air maupun pentingnya hidrasi hingga pendampingan kurikulum edukasi nutrisi di PAUD.

Sementara, Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya DI Yogyakarta, Retno Yuliani mengapersiasi Danone Indonesia karena telah memperkaya konten edukasi di Taman Pintar melalui wahana pengetahuan tentang air, gizi nutrisi, dan kesehatan.

“Taman Pintar menjadi titik tujuan wisata keluarga, dan efektif untuk menyampaikan pengetahuan tentang gizi dan nutrisi. Kami optimistis meski dengan pembatasan di era pandemi ini, kami bisa tetap mengambil peran dalam upaya pencegahan stunting,” kata Retno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya