Liputan6.com, Garut - Menjelang datangnya liburan Natal dan tahun baru (Nataru), Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Garut, Jawa Barat memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras), serta ratusan knalpot tak berstandar alias bising.
“Totalnya ada sekitar 5.000 botol miras dan 650 knalpot bising,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, selepas pemusnakan ribuan botol miras serta ratusan knalpot bising di Mapolres Garut, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, sesuai arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri RI), selama liburan nataru berlangsung pihaknya menjalankan tiga kegiatan besar untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
“Pertama pengamanan jalur mengenai arus mudik dan arus balik, kedua pengamanan tempat ibadah dan yang terakhir adalah pembatasan aktfitas masyarakat atau penegakan prokes,” kata dia.
Dalam praktiknya, Polres Garut bakal mendirikan sekitar 13 pos, baik pos terpadu, pos pengamanan, atau check point, termasuk pos pelayanan. “Kami mengimbau masyarakat untuk bisa merayakan natal ini sebisa mungkin bersama keluarga saja di rumah,” pinta dia.
Upaya itu, ujar dia, diharapkan mampu menekan penyebaran Covid-19 yang dinilai terus membaik di kabupaten Garut. “Semoga dalam pelaksanaan nataru ini angka Covid kita tidak naik,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Gencar Vaksinasi
Selain itu, percepatan vaksinasi covid-19 yang tengah gencar dilakukan pemerintah, mampu mempercepat herd immunity warga terhadap Covid-19. “Semoga akhir tahun ini bisa mencapai 70 persen, sebagaimana target Pak Bupati juga,” ungkap dia.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, total sebanyak 904 personel Polri diterjunkan, ditambah 500 personel gabungan dari unsur TNI, satpol PP dinas perhubungan, dan instansi terkait. ”Termasuk juga komunitas masyarakat juga turut membantu,” kata dia.
Hal senada disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan. Menurutnya, untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Garut selama nataru, lembaganya telah menginstruksikan melakukan check point menggunakan fasilitas PeduliLindungi.
“Nanti satgas Covid-19 di bawah koordinasi Pak Kapolres dan Pak Dandim yang akan melakukan pemetaan di lapangan,” kata dia.
Advertisement