Liputan6.com, Garut - Belasan monyet yang biasa hidup di hutan Cirorek, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat mulai turun ke pemukiman warga dalam dua pekan terakhir. Warga Kampung Cigasong, Desa/Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat yang berada tak jauh dari lokasi hutan mulai gerah.
"Kondisi ini tentu membuat warga resah dan khawatir," ujar Andri, salah seorang warga Kampung Cigasong, Desa/Kecamatan Cilawu, Kamis (6/1/2022).
Menurutnya, hijrahnya kawanan monyet dengan sasaran area pertanian dan pemukiman warga cukup meresahkan, hingga tak sedikit area pertanian seperti singkong, ubi, serta tanaman kacang milik warga sekitar rusak.
Advertisement
"Pernah monyet itu masuk ke kedai kopi saya karena terdapat buah-buahan seperti pepaya dan pisang yang memang kami persiapkan untuk makanan luwak," ujar pengusaha kopi luwak Garut tersebut.
Baca Juga
Ia menduga, alih fungsi lahan di area pegunungan Cirorek menjadi kawasan baru wisata alam di Kabupaten Garut, menjadi salah satu faktor pemicu turunnya kawanan monyet.
"Kami lihat di kawasan hutan Cirorek akhir-akhir ini marak pembabatan tanaman salah satunya pohon pinus karena adanya pembangunan sarana penunjang objek wisata," kata dia.
Tak mengherankan, meskipun terbilang baru, namun ketertarikan warga untuk menikmati kawasan wisata alam Cirorek terbilang tinggi saat ini.
"Kawasan tersebut kini sering dijadikan tempat offroad yang diduga telah menyebabkan kawanan monyet tak nyaman lagi berada di habitatnya sehingga mulai turun ke permukiman warga,” ungkap dia.
Hal senada disampaikan Toto, Ketua RT 01 RW 05, Desa Cilawu. Menurutnya, selain mulai memasuki permukiman warga, gerombolan monyet mulai menjarah area pertanian palawija milik warga.
“Terkadang monyet tersebut menyerang warga terutama anak-anak,” ujar dia.
Untuk menghindari terjadinya penyerangan monyet kepada manusia terutama anak-anak, dia berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi.
"Jangan biarkan warga terus-menerus dihantui rasa resah dan khawatir akibat adanya serangan gerombolan monyet liar ke permukiman dan kebun warga," dia mengingatkan.