Liputan6.com, Garut - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil, siap menawarkan desain elegan kerajinan kulit Garut, Jawa Barat, sekaligus memasarkan produk pelaku usaha mereka secara gratis.
“Saya tawarkan kalau ada pengusaha kulit yang mau berkolaborasi memproduksi desain Ridwan Kamil, saya tunggu,” ujarnya dalam kunjungannya ke Garut, kemarin.
Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi perajin kulit Sukaregang Garut saat ini, adalah membanjirnya produk yang tidak terlalu diapresiasi pasar.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi itu, membuat Emil menawarkan ide untuk membantu desain produk baik jaket, sepatu, tas hingga dompet dengan hasil elegan secara gratis.
“Kalau mau silakan, saya minta daftarnya berapa toko yang mau memproduksi barang yang saya buat desainnya,” kata dia di hadapan sejumlah pelaku usaha fesyen pengrajin kulit Sukaregang Garut.
Tidak hanya itu, Emil pun tak pelit membantu mempromosikan sekaligus memasarkan produk kerajinan kulit asal Sukaregang Garut, menggunakan media sosial miliknya dengan pengikut sekitar belasan juta itu.
“Tentunya produk itu harus sesuai dengan selera pasar, nanti saya posting, pengikut saya sudah ada 15 juta orang,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Rambah Pasar Global
Dengan upaya itu, pamor kerajinan kulit asal Sukaregang Garut, bisa berlari kencang mengikuti tren perkembangan zaman seperti halnya saat pertama kali, Emil mempromosikan usaha batik Cirebon.
Walhasil, produk batik Cirebon dengan handmade ‘Garuda Kujang Kencana’ tersebut, laku di pasar global dengan jumlah permintaan yang cukup signifikan.
“Batik Cirebon yang saya desain itu juga laku dijual sampai Korea Selatan dipakai artis K-Pop,” kata dia.
Menurutnya, tawaran desain hingga promo secara gratis itu, merupakan salah satu tugas pemimpin sebagai ikhtiar mencari solusi dalam meringankan beban masyarakat.
“Dunia sudah berubah, mari beradaptasi, jangan berada di zona nyaman,” pinta dia.
Untuk mendukung tawaran desain dan promo yang Emil sampaikan, suami Atalia Praratya itu meminta kalangan pengusaha dan pengrajin kulit Sukaregang Garut, mendirikan lembaga pengembangan desain, untuk memprediksi tren konsumen atau selera pasar.
Advertisement