2 Objek Wisata Ikonik di Samosir Jadi Perhatian Jokowi

Liputan6.com, Samosir Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (2/2/2022). Salah satu yang menjadi perhatian Jokowi adalah penataan 2 objek wisata di Pulau Samosir.

Kedua objek wisata tersebut adalah Huta Siallagan, Kecamatan Simanindo, dan Hutaraja, Kecamatan Sipoholon. 2 tempat wisata ini merupakan objek wisata ikonik di Pulau Samosir.

Di Hutaraja, penataan dilakukan antara lain pembangunan dan revitalisasi Rumah Bolon, Tourist Information Centre (TIC), amphitheater, plaza, dan toilet umum. Penataan ini memakan biaya sekitar Rp 25,8 miliar yang sudah dimulai sejak tahun 2021 oleh Kementerian PUPR.

"2,5 tahun lalu saya ke sini, sekarang betul-betul kelihatan penataannya sangat baik sekali," kata Jokowi di Hutaraja.

Jokowi juga meresmikan Kampung Ulos melalui penandatanganan Prasasti Penataan Kampung Ulos Huta Raja. Orang nomor satu di Indonesia itu berharap penataan Kampung Ulos bisa dikerjakan dengan baik dan benar.

"Semoga revitalisasi ini, konservasi budaya ini, warisan pusaka yang kita miliki di Kampung Ulos Huta Raja ini, betul-betul bisa kita kerjakan," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi juga berterima kasih kepada masyarakat Samosir, khususnya masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan Kementerian PUPR yang telah menata Kampung Ulos dengan sangat baik.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan Kementerian PUPR," ungkapnya.

Di Huta Siallagan juga dilakukan hal serupa, termasuk pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dengan biaya Rp 30 miliar. Kementerian PUPR juga melakukan pembenahan beberapa rumah warga menjadi homestay yang menarik.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, berharap semua pembangunan yang dilakukan bisa mendongkrak ekonomi Sumut, khususnya Samosir melalui pariwisata. Edy juga mengajak masyarakat dan Pemda menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun.

"Pembangunan di sekitar Danau Toba sangat gencar, mudah-mudahan mendongkrak perekonomian masyarakat. Kita harus bisa memelihara dan juga mengembangkan," kata Edy Rahmayadi.