Curhat Pedagang Minyak Goreng di Medan, Orderan ke Distributor Tak Kunjung Datang

Pedagang minyak goreng di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mulai kebingungan memenuhi permintaan masyarakat. Sebab, saat ini minyak goreng kembali mengalami kelangkaan. Dengan stok terbatas, harga minyak goreng juga merangkak naik.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Mar 2022, 09:06 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 09:06 WIB
Pedagang di Pasar Tradisional Sei Seikambing
Pedagang di Pasar Tradisional Sei Seikambing (Ist)

Liputan6.com, Medan Pedagang minyak goreng di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mulai kebingungan memenuhi permintaan masyarakat. Sebab, saat ini minyak goreng kembali mengalami kelangkaan. Dengan stok terbatas, harga minyak goreng juga merangkak naik.

Seorag pedagang di Pasar Tradisional Sei Seikambing, Masrifah mengatakan, sejak 2 minggu lalu sudah tak menjual minyak goreng kemasan, bahkan orderannya ke distributor juga tak kunjung datang.

"Distributor hanya bilang, katanya enggak kena harganya, gitu katanya," kata Masrifah, Kamis, 17 Maret 2022.

Untuk minyak goreng curah, Masrifah menyebut sudah 3 hari belakangan harganya terus naik. Sebelumnya Rp 13.500 per liter, kini Rp 16.000 per liter. Dia kemudian menjual dengan harga Rp 17.000 per liter.

"Ada yang bilang masalah minyak goreng ini, ada kaitannya sama subsidi. Banyak pembeli kecewa. Ya, ada juga yang akhirnya beli (minyak goreng) curah," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Bolak-balik Order ke Distributor

Pasar Tradisional Sei Seikambing
Pedagang di Pasar Tradisional Sei Seikambing mengaku sudah bolak-balik order ke distributor (Ist)

Pedagang lainnya di lokasi yang sama, Syamsudin mengungkapkan, umumnya pembeli yang datang ke tempat mereka dari kalangan pengusaha rumah makan, UMKM, dan lainnya. Sekian persen saja yang datang berbelanja untuk kebutuhan rumah tangga.

"Pembeli sering datang mesan minyak goreng kemasan, stoknya kosong. Orderan tak kunjung datang," ungkapnya.

Menurut Syamsudin, kondisi saat ini lebih baik daripada sebulan lalu. Saat itu kelangkaan terjadi pada minyak goreng kemasan dan curah. Tersedianya minyak goreng kemasan dalam jumlah terbatas cukup membantu bagi pedagang dan pembeli.

"Sudah bolak-balik saya order ke distributor, lama kali datangnya. Ditelpon, mereka bilang enggak kena harganya," Syamsudin menuturkan.


Kekhawatiran Masyarakat

Operasi Pasar Minyak Goreng di Polres Jaksel
Ilustrasi - Petugas melayani warga yang membeli minyak goreng di Polsek Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022). Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar operasi pasar minyak goreng selama enam hari, terhitung mulai hari in, 4 hingga 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seorang warga yang sedang berbelanja di Pasar Tradisional Sei Kambing, Irma, mengaku khawatir jika minyak goreng kembali langka. Karena usaha warung makan yang dimilikinya sangat membutuhkan minyak goreng yang harus terpenuhi setiap saat.

"Kan, enggak mungkin ganti jualan dari pisang goreng ke pisang rebus," sebutnya.


Minyak Goreng di Supermarket

Minyak goreng
DStok minyak goreng d salah satu supermarket yang berada di Jalan Putri Hijau, Medan (Ist)

Di salah satu supermarket yang berada di Jalan Putri Hijau, Medan, ketersediaan minyak goreng sedikit berbeda kondisinya dengan di pasar tradisional.

Kepala toko di supermarket tersebut, Dasmiwal Marbun mengatakan, pasca dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET), pihaknya menaikkan harga. Sebelumnya Rp 28.000 menjadi Rp 44.900 untuk ukuran dua liter.

"Untuk menyesuaikan dengan aturan yang baru," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya