Korban Hanyut Banjir Bandang Sumedang Ditemukan, Kapolda Beri Atensi

Aira Dwi Rahmayunda (13), anak asal Indramayu yang hilang terseret banjir bandang pada saat berwisata di Desa Citengah, Sumedang, akhirnya ditemukan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Mei 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 18:00 WIB
Banjir bandang
Banjir bandang terjadi di Desa Citengah tepatnya di jalur Sungai Cihonje, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (4/5/2022). (Foto: tangkapan layar banjir bandang)

Liputan6.com, Bandung - Aira Dwi Rahmayunda (13), anak asal Indramayu yang hilang terseret banjir bandang pada saat berwisata di Desa Citengah, Sumedang, akhirnya ditemukan. Aira ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Cimanuk, Indramayu pada Sabtu (7/5/2022).

Tubuh Aira terbawa arus sungai dari Citengah Sumedang sampai dengan Sungai Kali Cimanuk, Bangodua, Indramayu.

Saksi, Darman (17) yang melihat sesosok mayat tersangkut di tiang pancang pada saat sedang bermain. Selanjutnya, Darman dan kakaknya Petrik (27), melaporkan ke kepala desa yang kemudian kejadian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Tukdana Indramayu.

Mayat korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diidentifikasi. Setelah diidentifikasi dan pengumpulan keterangan dari pihak keluarga korban, dapat diyakini bahwa jenazah tersebut merupakan korban Aira.

Keluarga pun meyakini setelah dilihat dari ciri-ciri fisik korban, mulai dari tinggi badan, terdapat tahi lalat di atas bibir, ukuran kaki yang sama, hingga pola sidik jari yang sesuai dengan ijazah sekolah milik korban.

Pascapenemuan jenazah korban hanyut banjir bandang di Citengah, Kapolda Jabar Irjen Suntana menyatakan bahwa kepolisian akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terkait penyebab terjadinya banjir bandang tersebut.

“Kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa terjadinya banjir bandang yang dugaan sementara akibat alih fungsi lahan di hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya," kata Suntana.

Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan Kawasan wisata Citengah tersebut ditutup sementara sampai proses penyelidikan selesai. Adapun banjir bandang tersebut terjadi pada Rabu (4/6/2022) lalu.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya