Pertamina Pastikan Produksi BBM Aman Usai Kebakaran Kilang Balikpapan

Usai kejadian kebakaran yang terjadi di area Kilang Balikpapan, pihak Pertamina memastikan produksi BBM aman.

oleh Apriyanto diperbarui 16 Mei 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2022, 14:00 WIB
Proyek Kilang Pertamina Balikpapan
Produksi Kilang Pertamina Internasional Balikpapan berjalan normal dan dipastikan aman. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Balikpapan - Usai terjadinya kebakaran di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balikpapan, Pertamina memastikan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap berjalan, sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.

Saat ini, stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke terminal BBM di Balikpapan. Selanjutnya, PT KPI bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala. Bahkan, Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.

Upaya recovery operasional kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.

Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan, Ely Chandra menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.

"Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM," Ely menjelaskan dalam keterangan persnya, Senin (16/5/2022).

PT KPI akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax.

"Perbaikan plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin," Ely memungkasi.

 

 Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya