Liputan6.com, Jakarta - Pencarian terhadap anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang di Sungai Aare Swiss masih terus dilakukan. Kepolisian Maritim Bern mengintensifkan pencarian hingga Selasa (31/5/2022) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari keenam sejak Eril dinyatakan hilang.
"Dalam keterangannya saat bertemu orang tua Saudara Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan dengan baik," demikian isi keterangan tertulis KBRI Bern, Rabu (1/6/2022).
Menurut keterangan tersebut, Kepolisian Maritim Swiss juga menjalankan langkah-langkah untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun.
Advertisement
Hingga hari keenam, pencarian masih terfokus di area di antara dua pintu air serta patroli intensif di wilayah setelah pintu air kedua Sungai Aare. Menurut perkiraan, kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Cuaca seperti itu akan sangat memengaruhi kondisi air di Sungai Aare.
"Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," ujar KBRI.
Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orangtua Eril yakni Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare.
Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.
Proses pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penggunaan Drone
Selain pencarian dalam air, Otoritas Swiss juga menggunakan drone sebagai upaya untuk melihat dari atas sungai dengan arah pandang yang lebih luas.
Drone yang dipiloti oleh dinas kebakaran setempat tersebut diterbangkan dengan jarak rendah yang bertujuan untuk memperjelas jarak pandang dalam upaya penacarian anak Gubernur Jawa Barat ini.
Duta Besar RI di Bern Muliama D Hadad menjelaskan metode pencarian dengan teknologi tinggi
"Untuk metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Mulaiaman D haddad dalam jumpa pers akhir pekan kemarin.
Drone yang digunakan merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai. Drone tersebut akan mencitrakan sungai sehingga akan membantu pencarian Emmeril.
Dia menuturkan dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.
"Jadi hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian. Ketika thermal tidak terdeteksi, maka tidak maksimal. Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas Muliaman.
Advertisement