Cerita Kapolres Tasik Berkurban Sapi Kesayangan Seberat 1,5 Ton

Ide mengeluarkan kurban satu ekor sapi seberat 1,5 ton terlintas sejak tahun lalu, tetapi karena bobotnya belum memenuhi, Kapolres Tasik memilih membesarkannya sendiri.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Jul 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 09:00 WIB
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono nampak ikhlas merelakan sapi kesayangannya seberat 1,5 ton dikurbankan bagi warga Tasikmalaya, lusa. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono nampak ikhlas merelakan sapi kesayangannya seberat 1,5 ton dikurbankan bagi warga Tasikmalaya, lusa. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Momen lebaran Idul Adha 1443 H tahun ini, terasa istimewa bagi Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono, karena ia harus melepas sapi peliharaan kesayangannya berbobot 1 ton lebih untuk dikurbankan.

Sapi jenis limosin itu telah dipeliharanya dalam waktu setahun lebih, dekat asrama polisi (Aspol) Mangunreja. Tak ayal, di sela kesibukannya memimpin Korps Polres Tasik, perwira menengah mabes Polri yang gemar beternak itu, kerap menyempatkan memberi makan langsung sapi jagoannya tersebut.

"Saya kasih pakan sendiri, kadang saya mandikan juga, senang saya pelihara sapi ada banyak," ujar dia, di kandang sapi peliharaannya, kawasan Aspol Mangunreja, Jumat (8/7/2022).

Mengenakan baju dinas kebesarannya, Rimsyahtono memang terlihat terlatih memberikan makan, sesekali tangan kanannya menepuk-nepuk punggung sapi kesayangannya yang akan disembelih besok, Minggu, 10 Juli 2022.

"Ini mau dikurbankan besok Minggu, dagingnya dibagikan ke warga," ujar dia dengan tersenyum ramah.

Menurut dia, ide mengeluarkan kurban seekor sapi seberat 1,5 ton terlintas sejak tahun lalu, namun karena bobotnya belum memenuhi, ia memilih membesarkannya sendiri bersama peternak yang ia tunjuk. "Pengorbananya terasa kalau kurban sapi yang kita pelihara," kata dia.

Selain itu, mengeluarkan hewan kurban jumbo hasil keringat yang dipelihara sendiri, memiliki makna mendalam bagi Rimsyatono dan keluarga, dibanding sapi pembelian langsung dari peternak.

"Perasaannya campur aduk antara senang, bahagia hingga sedih melepas sapi yang disenangi," ujar dia sambil melirik sapi kesayangannya itu.

 

Bebas PMK

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono nampak ikhlas merelakan sapi kesayangannya seberat 1,5 ton dikurbankan bagi warga Tasikmalaya, lusa. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono nampak ikhlas merelakan sapi kesayangannya seberat 1,5 ton dikurbankan bagi warga Tasikmalaya, lusa. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Tidak hanya itu, mengeluarkan sapi limosin kelir cokelat hasil peliharaan sendiri itu, ujar dia, bukan perkara mudah. Selain terbilang lama diurus dalam waktu satu tahun lebih, Abdul, nama sapi itu, terbilang jinak saat dipelihara.

"Rasanya senang bahagia mau berbagi, tapi sedih juga karena lama kan dipelihara tahunan, akhirnya ikhlas tentunya untuk berkurban," papar dia.

Rencananya proses pemotongan sapi seharga mobil itu bakal melibatkan tukang jagal profesional. Sapi ini dipastikan sudah bebas wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah tes kesehatan dari Dinas Peternakan Tasikmalaya.

"Dagingnya layak dikonsumsi, ya masyarakat sekitar asrama (polisi) sama anggota akan kami bagikan dagingnya," kata dia.

Maman, salah seorang warga Mangunreja, merasa takjub sekaligus bangga bisa menyaksikan sapi berbobot 1,5 ton pemberian Kapolres Tasik tersebut.

"Sapinya besar pisan (sekali), kebayang dagingnya banyak sekali, semoga Minggu (Idul Adha) kebagian dagingnya," dia berharap.

Bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, terutama yang berada di sekitar asrama polisi (aspol) Mangureka. Anda bisa datang ke lokasi pemotongan di sana, untuk mendapatkan daging empuk sapi jenis yang berasal dari indukan sapi eropa tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya