Liputan6.com, Yogyakarta - Selain bermanfaat untuk mengatur rencana menjadi lebih baik, rutin menulis jurnal atau journaling juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan mental. Journaling adalah praktik yang melibatkan seseorang untuk menulis buku harian yang mengeksplorasikan pikiran, perasaan, serta emosi tentang peristiwa di dalam hidup.
Journaling dapat membantu seseorang melampiaskan emosi melalui tulisan sehingga memberikan manfaat, terutama pada kesehatan mental. Melansir dari University of Rochester Medical Center, journaling dapat memperkuat sistem kekebalan, menurunkan tekanan darah, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara umum membuat lebih sehat.
Lalu, apa saja manfaat journaling bagi kesehatan mental?
Advertisement
Baca Juga
1. Mengelola stres
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk dapat mengelola stres, sehingga aktivitas hidup tidak akan terganggu. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menulis.
Rutin menulis jurnal telah membuktikan keefektifan dalam membantu mengidentifikasi dan menerima emosi, mengelola stres, dan meredakan gejala penyakit mental.
2. Mengurangi kecemasan
Menulis jurnal juga sangat penting dalam membantu mengidentifikasi diri dan menemukan akar kecemasan. Melansir Journal of Management Education, menulis jurnal terbukti membantu siswa mengelola stres dan kecemasan mereka.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemulihan Traumatis
3. Membantu pemulihan traumatis
Jika kamu memiliki peristiwa traumatis, menulis jurnal bisa membantumu menyembuhkannya. Kamu bisa rutin menulis jurnal untuk menceritakan pengalaman, emosi, serta efek traumatis yang kamu rasakan setiap harinya.
Dengan menulis secara rutin, tanpa sadar kamu telah memiliki ruang untuk menyalurkan emosi. Selain itu, kamu juga bisa melihat perkembangan dirimu melalui tulisan-tulisan tersebut.
4. Intropeksi diri
Tanpa sadar, menulis jurnal akan membuat seseorang menjadi lebih mengetahui dan mengenal diri sendiri. Seseorang akan lebih mudah menemukan kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri.
Dengan demikian, seseorang akan menjadi lebih tenang karena telah mengetahui kekurangan diri sendiri. Introspeksi diri juga dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih baik.
5. Membantu cedera sembuh lebih cepat
Aktivitas menulis tidak hanya membantu penyembuhan mental saja. Aktivitas ini juga dapat membantu penyembuhan cedera.
Melansir jurnal Psychosomatic Medicine, menulis jurnal dapat membantu orang dewasa sembuh lebih cepat. Para peneliti mencatat bahwa menulis tentang peristiwa stres membantu pasien memahami tragedi dan mengurangi rasa sakit mereka.
Gangguan jangka panjang dapat meningkatkan kadar hormon stres tubuh, seperti kortisol yang melemahkan sistem kekebalan. Jadi, menulis tentang pengalaman menyedihkan dapat menurunkan kadar kortisol dan memungkinkan cedera untuk sembuh lebih cepat.
6. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Menulis jurnal dapat membuat seseorang belajar untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan seseorang dapat mengomunikasikan perasaannya kepada orang lain dengan lebih baik.
Advertisement
Meningkatkan Daya Ingat
7. Meningkatkan daya ingat
Rutin menulis jurnal juga merupakan cara yang bagus untuk mengingat momen-momen tertentu dalam fase kehidupan. Selain itu, menulis dengan tangan dapat membuat otak mengingat tentang apa yang telah ditulis.
Tindakan fisik menulis yang membawa pusat informasi akan membuat otak tahu bahwa ia harus memberikan perhatian yang cermat. Dengan demikian, daya ingat seseorang akan meningkat.
8. Meningkatkan mood
Menuliskan ketakutan akan mengangkat semangat, karena itu berarti kamu telah mengekspresikan emosi alih-alih menahannya. Hal ini juga dapat membuat kamu menyadari bahwa tidak peduli betapa buruknya suatu hal, akam selalu ada solusi.
Menulis dapat menjernihkan pikiran masalah yang mengganggu. Aktivitas ini juga membantu mengidentifikasi pemicu dan mempelajari cara menanganinya.
Selain itu, menulis jurnal tentang emosi dalam perspektif abstrak dan impersonal juga dapat menenangkan dan membuat seseorang lebih bahagia.
9. Memecahkan masalah
Ide menulis sering kali berawal dari masalah, tetapi tahukah kamu bahwa menulis juga dapat memecahkan masalah?
Jika kamu sedang menulis, kemudian mengeluh tentang masalah yang sama, secara tidak sengaja kamu akan mulai mencari solusinya. Menulis tentang emosi dapat membantu seseorang menjadi sadar diri.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk memproses apa yang dialami. Selain itu, menulis juga mampu membuat seseorang melihat situasi secara lebih objektif.
10. Meningkatkan kreativitas
Aktivitas menulis memungkinkan seseorang menjelajahi pikiran dan emosi yang belum dipetakan. Menulis dapat menjernihkan pikiran dan memberi ruang bagi ide-ide lain.
Rutin menulis membantu seseorang untuk dapat melacak ide, inspirasi, kutipan, dan sketsa.
(Resla Aknaita Chak)