Liputan6.com, Banggai - Banjir bandang di Kabupaten Banggai, Sulteng, menyebabkan 102 rumah rusak dan membuat 400 orang mengungsi. Dua desa terdampak paling parah banjir bandang ada di Kecamatan Luwuk Timur, yakni Desa Pohi dan Indang Sari.
Baca Juga
Advertisement
Di Desa Pohi, Pemerintah Desa setempat mencatat 81 rumah rusak diterjang banjir yang terjadi Selasa sore (30/8/2022), terdiri dari 9 rumah rusak berat, 15 rusak sedang, dan 57 rusak ringan. Kebun warga, tempat ibadah, jalan desa, hingga sekolah juga porak poranda. Jaringan listrik dan air bersih di desa itu juga putus.
“Ada 300-an warga yang mengungsi. Mereka butuh pakaian, makanan, dan obat-obatan,” ungkap Kepala Desa Pohi Sahrial R Ahmad, Rabu (31/8/2022).
Dampak serupa juga terjadi di Desa Indang Sari. Tercatat, 21 rumah rusak 6 di antaranya hanyut terbawa banjir. Sementara 3 orang warga mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi di desa tersebut tercatat sebanyak 142 jiwa.
Meski banjir telah surut warga di dua desa tersebut masih butuh bantuan darurat lantaran kerusakan parah. Jaringan listrik dan air bersih hingga Rabu (31/8/2022) bahkan masih terputus.
Sebelumnya banjir setinggi 1 meter menerjang 2 Desa di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Selasa (30/8/2022) setelah hujan deras mengguyur bagian hulu sungai sejak pukul 14.00 Wita. Luapan sungai mulai menerjang permukiman warga di Desa Pohi dan Indang Sari pukul 17.00 Wita.