Ria Ricis Alami Mastitis, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Mastitis atau radang kelenjar susu merupakan sebuah kondisi pada jaringan payudara wanita yang kondisinya menjadi bengkak atau meradang dengan tidak normal.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Sep 2022, 12:52 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2022, 12:45 WIB
Tips Cegah Payudara Bengkak saat Mulai Menyapih Anak dari Ahli Laktasi
Pembengkakan pada payudara saat menyapih berisiko terhadap mastitis. Simak tips mencegahnya dari ahli laktasi. (pexels/martproduction).

Liputan6.com, Bandung - Youtuber Ria Ricis masih mengalami lika-liku menjadi ibu baru, terutama soal urusan menyusui anaknya. Walau sempat ditutupi, ia akhirnya menceritakan pengalamannya perihal mastitis, atau infeksi jaringan payudara.

Hal tersebut yang menyebabkan ASI-nya lebih sedikit saat dipompa. Peristiwa tersebut dialami Ria Ricis sekitar seminggu lalu. Gejala awal mastitis yang dialaminya muncul saat dirinya akan pumping (memompa) ASI untuk anaknya, Cut Raifa Aramoana.

Mastitis atau radang kelenjar susu merupakan sebuah kondisi pada jaringan payudara wanita yang kondisinya menjadi bengkak atau meradang dengan tidak normal. Hal tersebut terjadi oleh adanya infeksi pada saluran payudara.

Ibu yang terkena mastitis tentunya merasa terganggu karena dapat menghambat proses dari pemberian ASI kepada sang buah hati. Mastitis sendiri umumnya hampir terjadi pada setiap ibu atau perempuan yang sedang menyusui.

Namun, perlu diperhatikan hal ini jika terus berkembang dapat menyebabkan pembentukan abses pada payudara atau sekumpulan nanah yang lokasinya ada di dalam jaringan payudara. Sehingga, peradangan tersebut sebuah bentuk dari melawan infeksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gejala Mastitis

Tips Cegah Payudara Bengkak saat Mulai Menyapih Anak dari Ahli Laktasi
Pembengkakan pada payudara saat menyapih berisiko terhadap mastitis. Simak tips mencegahnya dari ahli laktasi. (pexels/andreapiacquadio).

Adapun mastitis mempunyai beberapa gejala umum yang dapat diperhatikan seperti berikut.

  1. Terjadinya pembengkakan atau pembesaran pada payudara.
  2. Payudara kemerahan, bengkak hingga terdapat sensasi hangat.
  3. Pada jaringan payudara juga dapat terasa gatal.
  4. Terdapat luka kecil atau luka pada bagian puting susu ataupun kulit payudara.
  5. Demam.
  6. Terasa kelembutan di bawah tangan.
  7. Tidak nyaman atau rembesan pada puting.

Cara Mengobati Mastitis

Penderita Mastitis Haruskah Berhenti Menyusui?
Penderita Mastitis Haruskah Berhenti Menyusui?

Adapun berikut beberapa cara pengobatan mastitis yang secara umum tetapi untuk lebih jelasnya pertama-tama harus cek ke dokter agar diberikan resep obat yang sesuai.

1. Antibiotik

Antibiotik menjadi salah satu obat yang dapat menyembuhkan infeksi dari bakteri akibat mastitis. Namun, penggunaan antibiotik ini tentunya harus berdasarkan dari resep dokter.

2. Ibuprofen

Adapun untuk mengurangi rasa sakit, demam serta terjadinya pembengkakan karena mastitis dapat menggunakan ibuprofen.

3. Acetaminophen

Acetaminophen merupakan obat yang sama-sama dapat digunakan dalam mengurangi rasa sakit serta demam.


Cara Mencegah Mastitis

Meskipun terdapat beberapa cara dalam mengobati mastitis, banyak di antaranya yang berusaha untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi. Berikut adalah beberapa langkah-langkah dalam mencegah terkena mastitis.

1. Lebih berhati-hati dalam mencegah iritasi pada puting.

2. Sering menyusui.

3. Menggunakan alat pompa payudara.

4. Belajar dalam menggunakan teknik menyusui yang benar.

5. Jika ingin berhenti menyusui, pastikan untuk menyapih bayi selama beberapa minggu dengan mengurangi frekuensi menyusui secara perlahan-lahan, jangan tiba-tiba berhenti menyusui.

Penulis: Natasa K

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya