Liputan6.com, Yogyakarta - Toleransi merupakan hal penting yang harus ditanamkan dalam diri setiap orang. Dalam Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021, Setara Institute mencatat setidaknya terdapat 10 daftar kota di Indonesia yang memiliki tingkat toleransi paling tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Laporan ini disusun berdasarkan riset yang telah dilakukan Setara Institute terhadap 94 kota di Indonesia. Dalam laporan tersebut, disebutkan empat variabel dan delapan indikator yang dijadikan alat ukur kota paling toleran di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut meliputi regulasi Pemerintah Kota (rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum pendukung lainnya dan kebijakan diskriminatif), tindakan Pemerintah (pernyataan pejabat kunci tentang peristiwa intoleransi dan tindakan nyata terkait peristiwa), regulasi sosial (peristiwa intoleransi dan dinamika masyarakat sipil terkait peristiwa intoleransi), serta demografi agama (heterogenitas keagamaan penduduk dan inklusi sosial keagamaan). Riset menghasilkan dua daftar, yakni kota paling toleran dan tidak toleran.
Berikut adalah daftar 10 kota paling toleran di Indonesia versi Setara Institute:
1. Singkawang
Kota Singkawang menempati urutan teratas sebagai kota paling toleran di Indonesia. Kota yang dijuluki sebagai kota seribu kelenteng ini mendapatkan nilai total IKT 6.483.
Tak heran karena di Singkawang terdapat Masjid Raya Singkawang yang terletak di tengah-tengah kawasan tempat tinggal masyarakat Tionghoa. Tak hanya itu, tak jauh dari masjid, juga terdapat vihara tertua di Singkawang, yakni Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
Hal tersebut menggambarkan betapa kerukunan terjalin di sana. Kota ini juga dijuluki sebagai kota seribu gereja.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Manado
2. Manado
Urutan kedua ditempati oleh Kota Manado dengan total nilai IKT 6.400. Manado dengan mayoritas penduduknya yang beragama Kristen memang terkenal dengan toleransi antar umat beragamanya.
Di Manado, terdapat sebuah masjid yang bernama Masjid Al-Falah. Tak jauh dari masjid, terdapat Gereja Masehi Injil Minahasa Yohanes.
Masyarakat sekitar hidup rukun dan saling menghargai, terutama saat hari raya tiba. Masyarakat akan saling membantu demi terciptanya kenyamanan antar sesama.
3. Salatiga
Salatiga menempati urutan ketiga dengan total nilai IKT 6.367. Salatiga memiliki banyak agama, etnis, dan suku yang hidup berdampingan dan rukun satu sama lain.
Meski demikian, jarang ditemukan konflik horizontal yang berlatar belakang keragaman agama dan sosial di Kota Salatiga. Ada beberapa lokasi di Salatiga di mana masjid dan gereja berdiri berdampingan dan antar pemeluknya akan saling membantu satu sama lain dalam melaksanakan ibadah masing-masing.
Â
Advertisement
Kupang
4. Kupang
Pada posisi ke-4 ditempati oleh Kota Kupang. Kota Kupang meraih total nilai IKT 6.337.
Kota yang berisi berbagai macam agama ini memberikan keleluasaan dan hak yang sama kepada masyarakatnya untuk menjalankan ibadahnya masing-masing. Hal ini membuat masyarakat Kupang menjadi nyaman dan aman saat beribadah dan menjadikan kota ini masuk ke dalam lima besar kota paling toleran di Indonesia.
5. Tomohon
Peringkat selanjutnya ditempati oleh Kota Tomohon. Kota yang memiliki julukan kota bunga ini menempati posisi ke-5 dengan perolehan nilai IKT sejumlah 6.133.
6. Magelang
Kota Magelang berhasil menempati posisi ke-6 sebagai kota paling toleran di Indonesia. Kota ini mendapatkan skor IKT sebanyak 6.020.
Salah satu hal yang menjadi faktor terpilihnya Magelang adalah adanya Kampung Religi. Dalam Kampung Religi dilaksananakan berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, pemahaman, serta kerukunan antarumat beragama.
Â
Ambon
7. Ambon
Masuk ke posisi ke-7, Kota Ambon merupakan kota yang menempati posisi ini. Total skor IKT 5.900 berhasil diraih oleh Kota Ambon.
8. Bekasi
Dengan total nilai IKT 5.830, Kota Bekasi berhak menempati urutan ke-8 sebagai kota paling toleran di Indonesia. Posisi ini mengalami peningkatan dua peringkat dari tahun sebelumnya.
9. Surakarta
Pada posisi ke-9 ditempati oleh Kota Surakarta. Kota ini behasil merain total nilai IKT 5.783.
Tak heran, multikulturalisme bukan hal baru bagi masyarakat Surakarta. Banyak masjid, gereja, vihara, pura, serta klenteng yang berdiri kokoh di sini.
Tak hanya itu, Kota Surakarta juga menjadi tempat tinggal bagi warga berbagai etnis. Sebut saja etnis Arab, Tionghoa, dan Eropa yang sudah menghuni kota ini sejak lama.
10. Kediri
Meraih total nilai IKT 5.733, Kota Kediri menempati urutan ke-10 sebagai kota paling toleran di Indonesia. Banyaknya aliran kelompok agama yang tumbuh tanpa saling bersinggungan satu sama lain menjadi salah satu faktor yang melatarbekakangi peringkat ini.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement