Liputan6.com, Samarinda - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kota Samarinda pada Kamis (13/10/2022) pagi menimbulkan korban jiwa. Seorang warga meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang saat hujan deras terjadi.
Kejadian nahas itu terjadi di area Perusahaan Air Minum Daerah (Perumdam) Samarinda, yang berlokasi di Jalan Tirta Kencana, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Korban meninggal dunia diketahui bernama Iswan (45) warga Jalan Padat Karya, Sempaja Timur, Samarinda.
Menurut Ketua Relawan Info Taruna Samarinda, Joko Iswanto alias Jokis kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita saat hujan deras disertai angin kencang terjadi.
Advertisement
"Saat itu, ada empat orang termasuk korban yang berteduh di bedeng (rumah tukang) yang ada di Perumdam, tiba-tiba pohon yang ada di dekat bedeng tersebut roboh dan menimpa bedeng serta korban," ungkap Jokis, saat dikonfirmasi Kamis (13/10/2022).
Dari keempat orang yang berteduh di bedeng tersebut, dua berhasil selamat. Sementara dua orang lainnya tertimpa pohon dan bangunan yang roboh tersebut.
"Satu meninggal dunia dan satu orang lagi luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit," sebut Jokis.
Polisi Minta Dinas Terkait Segera Pangkas Pohon Berpotensi Tumbang
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan korban merupakan pekerja penggalian bak peresapan klinik di area tersebut.
Menurutnya, korban sedang melakukan pekerjaan penggalian, tetapi karena hujan deras dan angin kencang, korban berteduh di bedeng tersebut.
"Namun saat keluar dari bedeng, sebuah pohon tumbang sehingga mengenai kepala korban,” papar Yusuf.
Masyarakat dan para pekerja sekitar langsung mengevakuasi korban, dan dipastikan korban sudah meninggal dunia. “Korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Awahab Syaranie Samarinda menggunakan ambulans milik Klinik Korem guna dilakukan visum,” tambah Yusuf.
Dengan adanya kejadian tersebut, Yusuf mengatakan Polresta Samarinda akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam perawatan serta pemeliharaan pohon, sehingga ke depan tidak ada korban jiwa lagi.
"Apalagi saat ini hampir memasuki musim penghujan, jadi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan tumbang harus segera di pangkas agar tidak roboh dan menimbulkan korban jiwa lagi," dia memungkasi.
Advertisement