Profil Tony Blair, Eks PM Inggris yang Temui Jokowi Bahas Promosi IKN

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta Tony Blair untuk turut serta dalam agenda pemindahan ibu kota baru Indonesia dengan membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 20 Okt 2022, 14:46 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 13:11 WIB
Presiden Jokowi menerima Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Presiden Jokowi menerima Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (19/10/2022). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo menyambut kehadiran mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (19/10/2022). Kehadiran Tony tersebut membahas mengenai perencanaan serta pemindahan ibu kota baru.

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada kesempatan itu.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta Tony Blair untuk turut serta dalam agenda pemindahan ibu kota baru Indonesia dengan membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional.

"Presiden minta Tony Blair dan Tony Blair kebetulan menawarkan diri juga untuk membantu promosikan ibu kota baru ini ke internasional," kata Luhut dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Luhut menjelaskan, Tony Blair pun menyampaikan pemikirannya mengenai strategi promosi yang bisa dilakukan oleh pemerintahan Indonesia seperti promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintahan Persatuan Emirat Arab (PEA) serta Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Tadi pikiran dari Pak Tony Blair, pengusaha dari pemerintah maksudnya dari Uni Emirat Arab dengan Tiongkok. Kemudian tadi Saudi dengan Korea itu joint company," ujarnya.

Luhut menuturkan, nantinya selain perusahaan asing, perusahaan dari Indonesia juga akan turut berkontribusi dalam pembangunan IKN dengan menanamkan modalnya di sana.

"Perusahaan dari Indonesia itu nanti bahu-membahu dalam membangun IKN karena pembangunan ini bukan hanya gedungnya saja, tetapi seperti Presiden sampaikan, termasuk juga kepada rohnya," tutur dia.

Luhut menyebut, Tony Blair sangat puas dengan paparan dan materi yang disajikan dalam kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru yang digelar tadi Senin, 18 Oktober 2022.

Termasuk, kehadiran Presiden Jokowi yang turut menyampaikan sambutan serta ajakan kepada para investor untuk berinvestasi di IKN.

"Tony Blair sangat puas sekali dengan apa yang disajikan tadi malam oleh panitia juga Presiden hadir di sana, launching IKN ya," kata Luhut.

Profil Tony Blair

Tony Blair
Tony Blair bercerita mengenai pengalamannya selama dua periode menjadi Perdana Menteri di Inggris kepada Jokowi (Abnxcess.com)

Dilansir dari situs resmi pemerintahan Inggris, Tony Blair mempunyai nama lengkap Anthony Charles Lynton Blair. Dia merupakan pria kelahiran 6 Mei 1953 dari Edinburgh, Skotlandia.

Tony Blair dikenal sebagai mantan Perdana Menteri Inggris dari 1997 hingga 2007.

Blair berkuliah di Universitas Oxford dan belajar hukum. Setelah lulus ia menjadi seorang pengacara.

Ia tergabung sebagai parlemen Inggris Raya pada 1983 hingga 1988. Blair juga menjadi salah satu perdana menteri terlama kedua setelah Margaret Thatcher.

Kariernya dalam dunia politik berawal pada 1983 di mana ia terpilih ke House of Commons ke kursi parlemen buruh. Lalu pada 1992 dia pun ditunjuk menjadi sekretaris oleh John Smith.

Pada 1994, Smith yang merupakan pemimpin partai buruh meninggal dunia dan Blair pun akhirnya maju menjadi pemimpin partai dengan memperoleh 57 persen dukungan. Sampai akhirnya Tony Blair pun menjabat menjadi Perdana Menteri pada 1997.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya