Tony Blair Jadi Senjata Andalan Danantara Tarik Investor Asing

Penunjukan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara merupakan langkah strategis

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 25 Feb 2025, 18:45 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 18:45 WIB
Sir Tony Blair
Sir Tony Blair di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 21 Juli 2023.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede, menilai penunjukan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kredibilitas internasional serta menarik minat investor global.

Menurut Josua, pengalaman serta jaringan luas Tony Blair di bidang politik dan bisnis berpotensi membuka akses lebih besar ke pasar investasi global, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat (AS). 

Penguatan Tata Kelola dan Transparansi

Selain memperkuat daya tarik investasi, pengalaman Blair dalam tata kelola pemerintahan dan investasi juga diyakini mampu meningkatkan governance Danantara.

Josua menegaskan bahwa transparansi dan integritas menjadi komitmen utama Danantara dalam mengelola dana investasi.

"Namun demikian, ia juga menyadari adanya potensi skeptisisme terhadap independensi keputusan bisnis akibat keterlibatan figur politik global," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

Oleh karena itu, Danantara perlu menegaskan peran dan batas kewenangan dewan pengawas guna menjaga kepercayaan publik dan investor.

Standar Tata Kelola Kelas Dunia

Josua menambahkan, kehadiran tokoh-tokoh global dalam dewan pengawas mencerminkan komitmen Danantara untuk menerapkan standar tata kelola yang setara dengan sovereign wealth fund kelas dunia, seperti GIC Singapura dan Temasek.

Dengan perspektif internasional dan praktik investasi terbaik, kehadiran Blair diharapkan dapat memperkuat citra Danantara sebagai entitas investasi yang kredibel dan profesional.

 

Bisa Yakinkan Investor

Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa partisipasi tokoh global juga dapat membantu mengurangi kekhawatiran investor terkait potensi konflik kepentingan politik domestik.

Oleh karena itu, transparansi dalam peran dan kontribusi anggota dewan pengawas menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik dan investor.

Konfirmasi dari CEO DanantaraSebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, mengonfirmasi bahwa Tony Blair resmi menjadi bagian dari Dewan Pengawas Danantara.

“Iya, salah satunya,” ujar Rosan saat ditemui usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Dengan langkah strategis ini, diharapkan Danantara semakin diperhitungkan sebagai entitas investasi yang kompetitif di kancah global.

 

Bentuk Danantara, Prabowo Kirim Sinyal Positif ke Investor Asing

Kantor BPI Danantara Indonesia di Jalan RP Soeroso Jakarta. (Arief/Liputan6.com)
Kantor BPI Danantara Indonesia di Jalan RP Soeroso Jakarta. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Pemerintah Indonesia melalui Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pembentukan BP Investasi Danantara. Dengan pembentukan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Ekonom Juwai IQI Shan Saeed yang berbasis pusat di Malaysia memberikan pandangannya terkait pembentukan Danantara. Menurutnya, kehadiran Danantara mengirimkan sinyal positif kepada investor di dalam dan luar negeri

“Segala sesuatu yang didukung oleh pemerintah akan memberikan suntikan likuiditas dan mengirimkan sinyal positif kepada investor bahwa pemerintah berkomitmen pada reformasi ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan negara,” ujar Saeed dikutip Selasa (25/2/2025).

"Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dalam 3–5 tahun ke depan," lanjutnya.

Selain itu, Saeed menilai Danantara akan dapat menambah penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi tenaga kerja pada tingkat makro Indonesia.

“Pemerintah tampak sangat berkomitmen untuk mengubah prospek ekonomi negara guna meningkatkan standar hidup masyarakat,” kata dia.

Prabowo dalam peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, menegaskan prinsip transparansi dan kehati-hatian dalam pengelolaan Danantara.

Ia menjelaskan bahwa pembentukan Danantara menandai era baru bagi BUMN, yang kini bukan lagi hanya entitas bisnis melainkan sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

“Oleh karena itu BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance yang terbaik, BUMN harus mengdepankan inovasi, gagasan besar, transparansi, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin, kehati-hatian serta komitmen terhadap tata kelola yang baik dan pengelolaan yang bertanggung jawab,” ujar Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya