Liputan6.com, Garut - Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, sengaja menyebarkan nomor pribadi untuk merespons keluhan dan informasi masyarakat Garut, Jawa Barat, sebagai upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Kami melaunching program ‘TAROS Kapolres’ yang merupakan layanan pengaduan berbasis WhatsApp (WA) yang disebarkan kepada masyarakat,” ujar dia, selepas apel pagi, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga
Menurutnya, program Taros Kapolres, merupakan terobosan Polres Garut untuk menerima informasi termasuk merespon setiap keluhan pelayanan masyarakat terkait kamtibmas.
Advertisement
“Saya Kapolres Garut yang akan merespon secara langsung dan ditindaklanjuti jajaran,” kata dia.
Melalui pesan singkat WhatsApp itu ujar peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa Pemerintah itu, Polres Garut akan mencari solusi dari seluruh keluhan dan informasi yang masuk, sesuai aturan yang berlaku.
“Sifatnya ini seperti hotline tapi melalui WA khusus yang langsung diberikan kepada saya sebagai Kapolres,” kata dia.
Bagi masyarakat yang akan menyampaikan pesan langsung, cukup menghubungi nomor 081113404040, maka dalam waktu singkat Kapolres akan melakukan penanganan termasuk melibatkan petugas tiap kesatuan.
“Pada prinsipnya kami tidak akan mengumbar nomor HP pengirim pesan, dan kami juga berharap yang disampaikan valid dan sesuai dengan situasi dan fakta yang ada,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jangan Iseng
Dengan hadirnya program Taros Kapolres, masuknya keluhan dan informasi yang disampaikan masyarakat selama 24 jam terakhir, bisa ditanggulangi dengan cepat petugas kepolisian.
“Minimal kita bisa memberikan klarifikasi, bertemu dan sebagainya kira-kira apa informasinya, sehingga akan ditindaklanjuti satuan terkait,” kata dia.
Meskipun mendapatkan resposn cepat, Wirdhanto berharap aplikasi WA itu bisa digunakan masyarakat, sesuai dengan kepentingan mereka dalam menyampaikan informasi dan kepentingan lainnya.
“Jadi kami mohon tidak digunakan main-main, “ ujar dia mengingatkan.
Walhasil, dalam beberapa jam pertama setelah launching, aplikasi Taros Kapolres sudah mulai merekap keluhan warga yang cukup beragam, mulai penyebaran upal atau uang palsu, kendala pembuatan SIM, hingga persoalan antar barang.
“Kalau bisa anggota polres Garut jangan menggunakan COD, sebab kadang saat pesanan dikirim orangnya tidak ada,” ujar dia.
Advertisement