Liputan6.com, Bandung - Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) Siti Nur Azizah hadir dalam panen perdana tanaman Kenaf di lahan seluas 30 hektare di Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Senin (31/10/2022).
Baca Juga
Advertisement
Azizah mengatakan, seluruh panen perdana tanaman Kenaf tersebut merupakan hasil kerja sama Persami dengan Dewan Serat Indonesia (DSI). Persami berupaya memenuhi kuota permintaan eskpor ke Korea Selatan (Korsel). Seperti diketahui tanaman kenaf merupakan salah satu bahan baku serat bagi berbagai kebutuhan industri.
"Kita menanam kenaf yang banyak seratnya, secara filosofi kita sedang menanam banyak substansi untuk kehidupan. Salah satu substansi yang tidak boleh ketinggalan adalah peningkatan kesejahteraan bagi rakyat," katanya.
Azizah menjelaskan, pihaknya terus mendorong budidaya tanaman serat di Indonesia. Sebab hal ini merupakan salah satu konsentrasi Persami, sebagai upaya memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Adapun dalam rangka membangun agro industri serat, katanya, Persami telah meluncurkan program SERATUS (Serat untuk Sejahtera).
"Alasan diberi nama SERATUS, karena sebagai angka yang sempurna. Jadi, melalui budidaya serat ini, Persami ingin membuat karya bagi bangsa secara sempurna," jelasnya.
Ia menambahkan, Banten memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas, artinya jangkauan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat juga bisa semakin luas. Program ini perlu melibatkan masyarakat Banten secara lebih banyak, agar penerima manfaat program juga lebih banyak.
Dengan potensi lahan pertanian yang begitu luas, lanjutnya, Banten seharusnya bisa menjadi tuan rumah bagi kejayaan serat Indonesia.
"Kita bahkan perlu membangun wisata serat rakyat agar Banten menjadi benteng serat nasional," imbuhnya.
Ia meyakini, serat adalah satu pintu untuk peningkatan kesejahteraan Indonesia, khususnya masyarakat Banten.
"Semoga dengan kerja sama dan kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan juga menambah nilai ekspor tanah air," ujarnya.