Apa yang Harus Dilakukan Jika Ingin 'Resign'?

Perasaan ingin resign seringkali menghantui para pegawai.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 11 Nov 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi berhenti kerja atau resign
Ilustrasi berhenti kerja atau resign/Shutterstock.

Liputan6.com, Bandung - Perasaan ingin resign atau berhenti kerja seringkali menghantui para pegawai. Biasanya, perasaan ini dipicu oleh sejumlah faktor seperti tidak betahnya dengan suasana kantor, kurangnya benefit yang diterima akibat pekerjaan yang tidak sepadan, atau bos yang galak dan tidak manusiawi.

Mungkin itu hanya faktor eksternal. Ada juga orang yang ingin resign sebab faktor internal yang berkecamuk dalam pikiran.

Faktor internal seperti jauhnya kantor dari rumah, ingin mengurus buah hati, atau tidak diizinkan keluarga melanjutkan pekerjaan di kantor ini. Begitu banyak hal yang mesti dipikirkan dan dipertimbangkan matang-matang jika kita hendak resign.

Dana Darurat yang Cukup

Apakah kamu sudah mempunyai dana darurat? Setidaknya, kamu bisa resign dengan perasaan yang tenang karena selama ini kamu rutin menabung dana darurat.

Hal ini berguna untuk kita yang sedang mencari kantor lain. Maka, di hari-hari kamu tidak lagi mendapat gaji, kamu bisa mengandalkan dana darurat. Pastikan dana darurat terkumpul 3-6x pengeluaran wajibmu ya.

Apakah Kamu Single atau Tulang Punggung Keluarga?

Menjadi single dan tulang punggung punya tanggung jawab yang sangat berbeda. Semasa single, uang pun hanya untuk kita sendiri.

Beda kasus jika ia sandwich generation. Lalu, saat kita memutuskan untuk berkeluarga, kita memiliki anak dan keluarga.

Apakah biaya-biaya itu masih sanggup dipenuhi jika kamu resign? Oleh sebab itu, pertimbangkan dengan matang jika resign hanya satu-satunya opsi.

Tulis Kekurangan dan Kelebihan

Pilihan Hampers Kekinian yang Bisa Jadi ‘Salam Perpisahan’ Saat Resign dari Kantor Lama
(c) Shutterstock

Perasaan runyam saat ada masalah di kantor membuat kita ingin cepat resign. Mungkin itu perasaan sekelebat saja.

Makanya, perlu kamu kembali tulis apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu hadapi di kantormu. Apakah seburuk itu? Apakah kamu benar-benar harus segera keluar dan mencari pelabuhan baru?

Buat CV dan Portofolio yang Terbaru

Segera membuat CV dan Portofolio yang akan membawamu ke pelabuhan selanjutnya. Kantor yang sesuai dengan keinginan, serta kekurangan dan kelebihannya dapat kamu terima. Pastikan apa yang kamu kerjakan sesuai dengan manfaat yang dapatkan.

Konsultasi kepada Penanggung Jawab/HR

Tidak ada salahnya kamu konsultasi kepada penanggung jawab di kantor atau ke HR. Sampaikan apa yang membuat kamu resah dan gelisah sehingga kamu bisa memutuskan dengan hati dan pikiran yang lapang.

Semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan sesuai dengan kapabilitasmu. Semangat para pejuang cuan!

 

Penulis: Fathia Uqimul Haq

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya