Percaya Tidak Percaya, Ini 13 Mitos yang Masih Beredar di Masyarakat

Mitos juga bisa terjadi karena imajinasi manusia yang berusaha menerangkan gejala alam yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 18 Nov 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 02:00 WIB
Mitos Gerhana Matahari Cincin
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Credit: pexels.com/Joonas

Liputan6.com, Yogyakarta - Mitos merupakan kepercayaan akan suatu hal yang berkembang secara turun-temurun. Mitos umumnya berkaitan dengan sejarah yang terjadi sebelumnya dan merupakan represi dari alam bawah sadar.

Mitos juga bisa terjadi karena imajinasi manusia yang berusaha menerangkan gejala alam yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib. Hal ini bisa berasal dari kisah yang terkadang dapat berakar pada fakta sejarah, meskipun lebih sering berhubungan dengan makhluk gaib atau fenomena alam.

Indonesia sebagai negara yang kental akan adat istiadatnya pun tak bisa dilepaskan dari mitos. Mengutip dari beberapa sumber, berikut sederet mitos masyarakat yang masih dipercaya:

1. Burung gagak di atas rumah

Mitos burung gagak terbang, berputar-putar, atau bertengger di atas rumah biasanya dikaitkan dengan pertanda buruk. Konon, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa salah seorang penghuni rumah akan mengalami sakit parah atau bahkan meninggal dunia.

2. Menabrak kucing

Menabrak kucing juga sering kali dikaitkan dengan pertanda buruk. Orang yang menabrak kucing, membiarkan, dan tidak menguburnya dipercaya akan mengalami kesialan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bersiul

3. Bersiul di sore dan malam hari

Bersiul di sore dan malam hari dipercaya dapat mengundang makhluk halus. Mitos ini juga bisa menyebabkan adanya gangguan mistis yang datang ke rumah.

4. Makan di Depan Rumah

Menurut mitos Jawa, makan di depan rumah dipercaya bisa mengurangi rezeki atau menyebabkan kesialan. Terlepas dari mitos tersebut, makan di depan rumah memang merupakan aktivitas yang terbilang kurang sopan.

5. Menikah di bulan Sura (Muharram)

Mitos yang satu ini masih sangat melekat di masyarakat, terutama masyarakat Jawa. Mereka masih sangat percaya dengan larangan menikah di bulan Sura.

Menurut mitos di Indonesia, hal ini berhubungan dengan hal negatif. Menggelar hajatan di bulan Sura dipercaya bisa mendatangkan banyak kesialan.

 

Keluar Saat Magrib

6. Keluar saat magrib

Magrib merupakan waktu peralihan dari sore ke malam hari yang dipercaya cukup sakral. Saat maghrib tiba, sebagian masyarakat percaya bahwa makhluk halus tengah berkeliaran.

Salah satu mitos yang cukup populer adalah keluar saat magrib bisa menyebabkan penculikan oleh wewe gombel. Mitos ini umumnya beredar di kalangan anak-anak.

7. Rumah tusuk sate

Mitos rumah tusuk sate merupakan salah satu mitos yang cukup terkenal dan masih dipercaya hingga saat ini. Konon, rumah tusuk sate dapat membawa sial karena dipercaya membawa aura negatif.

8. Ibu hamil wajib membawa gunting

Gunting dipercaya sebagai benda yang dapat menolak bala. Dengan membawa gunting, konon, jin dan mahkluk halus yang suka mengganggu ibu hamil akan menjauh.

 

Dilarang Menggunting

9. Suami dilarang menggunting saat istri hamil

Jika saat hamil istri dianjurkan membawa gunting, maka hal berbeda ada pada suami. Mitos yang beredar menganjurkan suami untuk tidak menggunting apapun saat istri sedang hamil karena dipercaya akan menyebabkan bayi dalam kandungan terlahir cacat.

10. Memakai baju terbalik

Mitos memakai baju terbalik tanpa sengaja dipercaya bisa mengundang rezeki. Namun, jika seseorang sengaja melakukannya, maka ia akan mengalami suatu musibah.

11. Memiliki pensil berukuran mini

Konon, jika seseorang sering meraut pensil hingga seukuran kelingking, maka orangtua akan meninggal. Mitos ini cukup populer di kalangan anak-anak.

12. Kejatuhan cicak

Mitos kejatuhan cicak biasanya dikaitkan dengan nasib sial di kemudian hari. Ada juga yang mengatakan bahwa kejatuhan cicak merupakan pertanda bahwa salah satu anggota keluarga atau kerabat akan meninggal dunia.

13. Gerhana bulan

Mitos gerhana bulan ada di berbagai negara, termasuk Indonesia. Konon, mitos gerhana bulan adalah pertanda datangnya Batara Kala yang memakan bulan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya