Polda Riau Perketat Penjagaan Antisipasi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal memerintahkan jajaran dari Polres hingga Polsek memperkuat pengamanan markas komando menyusul ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. 

oleh M Syukur diperbarui 07 Des 2022, 17:08 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 17:04 WIB
Polresta Pekanbaru memperketat pengawasan warga yang masuk sebagai antisiasi kejadian bom Polsek Astana Anyar.
Polresta Pekanbaru memperketat pengawasan warga yang masuk sebagai antisiasi kejadian bom Polsek Astana Anyar. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal memerintahkan jajaran dari Polres hingga Polsek memperkuat pengamanan markas komando (Mako). Hal itu menyusul ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. 

Ledakan bom di Polsek Astana Anyar merupakan aksi bunuh diri. Bom bunuh diri yang dilakukan seorang laki-laki ini terjadi pada Rabu pagi, 7 Desember 2022.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menyebut Irjen Iqbal meminta seluruh personel meningkatkan kewaspadaan. Peningkatan pengamanan diharap tidak mengganggu pelayanan masyarakat. 

"Pelayanan masyarakat tetap dilaksanakan seperti biasa, personel diminta meningkatkan pengamanan pos dan asrama serta simbol-simbol kepolisian," kata Sunarto, Rabu siang. 

Selain itu, personel diminta tidak bertugas sendirian agar satu dengan lainnya bisa mengawasi. Seluruh pejabat utama dan Kapolres diperintahkan turun langsung memastikan pengamanan ini. 

"Dilaksanakan secara ketat dan sesuai standar operasional prosedur," ucap Sunarto. 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Periksa Warga

Polresta Pekanbaru memperketat pengawasan warga yang masuk sebagai antisiasi kejadian bom Polsek Astana Anyar.
Polresta Pekanbaru memperketat pengawasan warga yang masuk sebagai antisiasi kejadian bom Polsek Astana Anyar. (Liputan6.com/M Syukur)

Pantauan wartawan, pengamanan ketat sudah berlangsung di Polresta Pekanbaru. Setiap warga yang masuk diperiksa di pintu gerbang. 

Menurut Kasat Samapta Polresta Pekanbaru Komisaris Maryanta, pengamanan ini berdasarkan instruksi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menindaklanjuti kejadian di Polsek Astana Anyar.

"Sesuai arahan, kewaspadaan ditingkatkan di Mako Polri, objek vital nasional, objek vital tertentu dan objek keamanan masyarakat, Polri lebih meningkatkan pengamanan kegiatan masyarakat dengan preventif, preemtif, dan represif," jelas Maryanta. 

Maryanta menjelaskan, satu regu beranggotakan 10 personel disiagakan di depan Polresta. Personel ini dilengkapi senjata lengkap dan rompi pelindung diri. 

Maryanta menjamin peningkatan pengamanan ini tidak mengganggu pelayanan masyarakat. Warga yang datang tetap dilayani seperti biasa tapi harus diperiksa dulu. 

"Sejauh ini belum ada mencurigakan tapi tetap waspada, pemeriksaan dilakukan secara humanis," jelas Maryanta.

Update Korban

Polri merilis data sementara korban aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Satu di antaranya meninggal dunia dari anggota polisi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, total ada sembilan korban terdampak bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

"Update korban peristiwa bom bunuh diri TKP Polsek Astana Anyar dari anggota Polri satu orang meninggal dunia, tiga luka berat, empat luka ringan. Dari masyarakat satu orang luka ringan," tutur Ahmad kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya