Liputan6.com, Jakarta - Batik menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang sudah diakui dunia. Pada perkembangannya, sejumlah daerah di Indonesia mulai memproduksi batik.
Salah satunya di wilayah Madiun Jawa Timur yang mulai membuat batik ciri khas daerahnya sejak tahun 1991. Dirangkum dari berbagai sumber, motif batik pertama di Madiun yakni Kenanga.
Namun pada perkembangannya, Madiun kembali mengembangkan motif baru yang menjadi ciri khas. Pemerintah Madiun menggelar sayembara desain motif batik.
Advertisement
Baca Juga
Hasil yang diharapkan adalah dapat melestarikan batik juga dapat melestarikan pengetahuan tentang Madiun. Hasil lomba desain motif batik diabadikan ke dalam sebuah seragam kerja.
Motif batik Madiun yang tergolong baru ini mulai dikenalkan kepada masyarakat luas. Berikut dua motif Batik Madiun terbaru hasil sayembara:
Motif Batik Porang
Tahun 2009, motif batik Madiun mengalami perkembangan dengan melestarikan motif porang dan serat sengon.
Sumber ide motif tersebut berasal dari tumbuhan hasil kehutanan dan perkebunan yang menjadi produk unggulan Madiun. Berkebun merupakan salah satu budaya Madiun, dari hasil berkebun didapatkan tumbuhan porang.
Tumbuhan hasil berkebun inilah yang menjadi sumber inspirasi dalam pembuatan motif batik. Madiun dikenal sebagai pengekspor porang ke Jepang.
Ragam hiasan khas khas yang dipadupadankan dengan motif batik porang adalah kenanga. Bunga kenanga adalah motif batik pertama Madiun yang tercipta pada tahun 1991.
Ragam hias tersebut juga merupakan hasil kehutanan dan perkebunan Madiun yang bernama KASEPO (Kakao, Sengon, dan Porang). Porang pada kain batik mempunyai variasi ragam hias tumbuhan yang bermacam- macam.
Motif Porang kini menjadi salah satu seragam wajib Dinas Kehutanan dan Perkebunan Madiun.
Â
Batik Keris
Motif batik keris sebagai motif batik khas Madiun diperoleh dari hasil perlombaan yang diadakan pada tahun 2002. Keris Tundhung Madiun yang menjadi motif batik adalah warisan budaya saat babad Madiun.
Keris merupakan pusaka warisan kebudayaan Madiun yang merupakan senjata pahlawan wanita Madiun yaitu Raden Ayu retno Dumilah. Keris pada motif batik ini digambarkan secara utuh.
Keris pada kain batik juga divariasikan dengan ragam hias non-geometris berupa selendang dan tombak, ragam geometris berupa matahari dan motif bunga. Ragam hias selendang menggambarkan keanggunan Retno Dumilah.
Advertisement