Kisah Penunggu Stasiun Angker di Sukoharjo yang Kerap Sesatkan Penumpang

Stasiun angker di Sukoharjo ini pernah ramai pada era 90-an.

oleh Tifani diperbarui 06 Jan 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 03:00 WIB
Stasiun Angker
Ilustrasi stasiun angker (Liputan6.com / Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Solo - Sebuah stasiun kereta api di daerah Sukoharjo ternyata menyimpan cerita misteri. Tempat pemberhentian kereta api ini pertama kali di buka pada 1871.

Stasiun angker ini pernah ramai pada era 90-an. Seiring berjalannya waktu, keberadaan stasiun ini mulai terpinggirkan.

Ditambah dengan adanya infrastruktur lain di Kota Solo seperti Stasiun Purwosari yang fasilitasnya lebih memadai. Akibat tak lagi banyak aktivitas, stasiun ini terbengkalai dan menjadi stasiun mati.

Tak heran mulai muncul beberapa kisah angker mengenai stasiun kereta api ini. Dikutip dari laman akun Instagram @misterisolo, cerita mistis yang populer mengenai stasiun ini adalah kisah nenek tua penunggu stasiun.

Beberapa warga sekitar mengaku kerap melihat nenek tua berbadan bongkok tengah menyapu di halaman stasiun. Padahal, stasiun ini tidak memiliki karyawan berusia lanjut, apalagi seorang nenek.

Banyak orang meyakini nenek itu merupakan sosok penunggu stasiun. Penampakan wujud sang nenek tengah menyapu halaman stasiun seolah mengisyaratkan dirinya tak ingin melihat "rumahnya" terbengkalai.

Selain keberadaan nenek bungkuk, cerita misti stasiun ini juga pernah gempar pada 1960-an. Masyarakat saat itu percaya tentang makhluk astral yang kerap menyamar jadi manusia dan menampakkan diri ke para penumpang yang kebetulan memilih stasiun sebagai tujuan pemberhentiannya.

"Makhluk astral ini sering kali memberikan jalan palsu untuk mereka yang datang dengan niat yang tidak baik. Misal untuk menjahati sanak, merampok, atau kegiatan prostitusi," tulis akun @misterisolo dalam unggahannya.

Konon, sosok ini masih kerap muncul di beberapa malam hari dengan weton Kliwon. Saat ini, stasiun ini telah kembali berbenah usai jalurnya dihidupkan kembali.

Kendati sudah mulai ada aktivitas, di beberapa sudut stasiun masih kerap tampak "keusilan penunggunya". Tak jarang mereka menjatuhkan barang hingga memperdengarkan suara langkah di jalur rel berbatu. Aktivitas gaib itu biasanya muncul selepas azan magrib.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya