Viral Pegawai SPBU di OKU Sekap 3 Bocah di SPBU, Ternyata Ini Motifnya

Dalam video viral tersebut terungkap ketiga anak perempuan di bawah umur itu menangis ketakutan setelah dikeluarkan dari kamar mandi. Orang tua dan petugas SPBU pun terlibat adu mulut.

oleh Puji Pertiwi diperbarui 09 Jan 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi Toilet Umum
Ilustrasi Toilet Umum (pixabay.com)

Liputan6.com, Palembang - Peristiwa penyekapan tiga bocah perempuan di sebuah toilet stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) viral di media sosial Tik-Tok sejak Jumat (6/12/2022) lalu.

Dalam video viral tersebut terungkap ketiga anak perempuan di bawah umur itu menangis ketakutan setelah dikeluarkan dari kamar mandi. Orang tua dan petugas SPBU pun terlibat adu mulut.

Ibunda salah satu anak perempuan itu, Neli mengaku tak terima dengan tindakan petugas SPBU yang mengurung anaknya.

Apalagi, menurutnya petugas SPBU melontarkan tuduhan tak berdasar yang menyebut ketiga anak tersebut gemar mandi di kamar mandi SPBU.

"Padahal, baru sekali anak-anak kami mandi di sana. Malam itu juga kami langsung melaporkan peristiwa itu kepada polisi (Unit PPA Polres OKU)," kata Neli, Sabtu (7/12/2022).

Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo menyebutkan pihaknya telah menerima laporan dari korban penyekapan di dalam toilet tempat pengisian bahan bakar yang berada di kawasan Jalan Garuda itu.

Nantinya petugas kepolisian akan memanggil pihak bersangkutan karena saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

"Saat ini peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan. Nanti baru kita gelarkan perkaranya," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Beri Efek Jera

Kesal karena kerap mandi di kamar mandi di tempatnya bekerja, Eli, petugas SPBU jalan Garuda, Kota Baturaja mengurung tiga orang anak perempuan tersebut. Terlebih, ketiganya telah sering mendapat teguran.

"Aku yang menguncinya di dalam kamar mandi," kata Eli.

Eli meyakini tindakannya itu untuk memberi efek jera kepada anak-anak yang mandi di toilet. Tak hanya itu, perbuatannya itu pun telah mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen tempatnya bekerja.

"Mereka ini sering mandi di toilet SPBU, sedangkan toilet itu bukan untuk mandi, toilet itu hanya untuk buang air," jelasnya.

Mulanya menurut Eli, pengurungan itu ditujukan sebagai trik agar orangtua ketiga anak itu tahu kelakuan anaknya yang sering mandi di toilet SPBU.

Ternyata, apa yang dilakukan Eli dianggap sebagai tindakan penyekapan sehingga orangtua anak-anak tersebut merekamnya dan membagikan di media sosial.

"Ya silakan tidak apa - apa. Kami juga punya video. Setelah kejadian saya juga langsung lapor kepada manajemen," ujar Eli.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya