Mengenal Upacara Tabut dari Bengkulu, Mengenang Sejarah Kelam Islam dalam Perang Karbala

Tabut merupakan tradisi budaya Bengkulu dalam rangka memperingati wafatnya Husein, cucu Nabi Muhammad Saw yang meninggal saat perang Karbala.

oleh Anisatul Azizah diperbarui 01 Feb 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 18:00 WIB
Potret Hiasan Tabut Sebagai Ajang Memperingati Wafatnya Cucu Nabi Muhammad.
Potret Tradisi Tabut Masyarakat Bengkulu

Liputan6.com, Jakarta - Tabut merupakan tradisi budaya Bengkulu dalam rangka memperingati wafatnya Husein, cucu Nabi Muhammad Saw yang meninggal saat perang Karbala.

Tabut kerap dijuluki 'Peti Mati' sebagai lambang peti berisi jenazah Husein yang diarak keluarga Tabut setiap 10 Muharram, menuju pemakaman yang dianggap kawasan Karbala, Irak, di Bengkulu.

Musik Dol biasa ditampilkan menjelang upacara Tabut dilaksanakan sebagai bentuk penghikmat upacara yang mengekspresikan secara musikal semangat perjuangan, emosional, peperangan, kesedihan, dan luapan amarah.

Perasaan-perasaan tersebutlah yang mendorong proses memainkan musik dol harus dengan perasaan campur aduk. Supaya pendengar pun juga merasakan berbagai macam perasaan saat terjadinya Perang Karbala.

Tabut tanpa kesinambungan musik dol sama halnya dengan perayaan tahun baru tanpa kembang api, sepi, sedih, hampa, dan sulit untuk membangun perasaan seolah menyaksikan perang Husein bin Ali Bin Abi Thalib.

Perang Karbala merupakan peristiwa sejarah kelam umat Islam, tetapi masyarakat Bengkulu memandang dengan persepsi berbeda dengan menciptakan mitos sendiri. Inilah yang mewujudkan perbedaan signifikan upacara tersebut.

Setelah kedatangan pengaruh Asia Selatan pada abad 14 Masehi terjadilah akulturasi dan asimilasi budaya yang mengilhami lahirnya budaya tabut dan musik dol di Bengkulu saat ini.

Selain sebagai bentuk hiburan, musik dol juga bisa menjadi alat meditasi identitas Bengkulu. Berfungsi juga sebagai alat musik penyambutan tamu penting, kesinambungan budaya, hiburan, fungsi lembaga sosial perlambangan dan telah menjadi musik tradisional ikonik Bengkulu.

Hingga saat ini, masyarakat Bengkulu tidak akan pernah luput dengan budaya dan tradisi tabut serta musik dol. Mereka memaknai dan menjadikan musik dol sebagai ritual khusus sebelum perayaan Tabut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya