Wamentan Dukung Peningkatan Produksi Petani dan Pengembangan Food Estate di Majene

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melanjutkan kunjungannya di Sulawesi Barat dengan menghadiri panen bawang merah di Kabupaten Majene

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 01 Feb 2023, 06:33 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 06:30 WIB
Wakil Menteri Pertanian
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi penen bawang merah di Majene (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Majene - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melanjutkan kunjungannya di Sulawesi Barat dengan menghadiri panen bawang merah di Kabupaten Majene. Dia juga berkunjung ke kawasan sentra food estate yang di kabupaten berjuluk 'Bumi Assamalewuang' itu, Selasa (31/01/22).

Harvick takjub dengan potensi pertanian yang sangat besar di Sulawesi Barat, utamanya di Kabupaten Majene. Menurutnya, potensi pertanian yang ada di Sulawesi Barat nantinya dapat menunjang kebutuhan pangan nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur.

"Saat ini pemerintah bergerak ke arah food estate, food estate yang ada akan terus diupayakan untuk dikembangkan sebagai bentuk dukungan untuk ketahanan pangan," kata Harvick.

Harvick juga menegaskan, pemerintah akan selalu hadir untuk mendukung kebutuhan pengembangan potensi petani melalui Kementerian Pertanian. Dia berjanji akan memberi dukungan pada kelompok tani untuk meningkatkan produksi pertanian mereka, seperti alsintan, perbaikan jalan tani dan pembangunan embung.

"Upaya pengembangan dan dukungan akan terus diupayakan sebagai bagian untuk menjaga inflasi, ketahanan pangan dan mendukung pangan untuk IKN," tegas Harvick.

Sedangkan, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malim mengatakan, Majene menyiapkan kurang lebih 157 hektare lahan untuk menjadi kawasan sentra food estate di Majene. Karena itu, dia sangat berharap dukungan dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan kawasan itu.

"Dengan kawasan sentra food estate ini, kita berharap Sulbar dapat menjadi lumbung pangan nasional, apa lagi bersebrangan dengan IKN," tutup Akmal.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya