Sahabat Richard Eliezer di Manado Pasang Lilin dan Gelar Doa Bersama

Dukungan dan doa bersama jelang sidang vonis dilakukan para sahabat Richard Eliezer di Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 15 Feb 2023, 09:26 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 09:26 WIB
Sejumlah sahabat Richard Eliezer di Manado menggelar doa bersama dan memasang lilin sebagai bentuk dukungan.
Sejumlah sahabat Richard Eliezer di Manado menggelar doa bersama dan memasang lilin sebagai bentuk dukungan.

Liputan6.com, Manado - Sejumlah sahabat Richard Eliezer Pudihang Lumiu memasang lilin dan menggelar doa bersama menjelang sidang putusan kasus pembunuhan Brigadir Yosua. Richard Eliezer adalah salah satu terdakwa yang akan menghadapi vonis pada, Rabu (15/2/2023) hari ini.

Dukungan terhadap Richard Eliezer dilakukan para sahabatnya di Manado, Sulut, sejak pekan lalu. Bahkan pada Senin (13/2/2023), mereka memasang lilin dan menggelar doa bersama.

Harso Soda, salah satu sahabat Richard Eliezer mengatakan sebenarnya dia rekan-rekannya akan memasang lilin pada malam hari. Namun terpaksa dipasang pada sore hari.

“Karena sebagian sahabat yang datang ke Manado ini adalah mahasiswa yang akan kembali ke Tondano, Kabupaten Minahasa, sehingga kami laksanakan pada sore hari,” ujar Harso.

Dia mengatakan, pada intinya mereka ingin memanjatkan doa ma kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menguatkan Richard Eliezer yang menghadapi sidang vonis.

“Semoga Richard dikuatkan dan mendapatkan yang terbaik pada putusan sidang nanti,” ucapnya.

Dia juga mengapresiasi beberapa rekannya yang meskipun tidak terlalu akrab dengan Richard Eliezer tetap memberikan dukungan. Hal itu karena Richard adalah orang yang baik.

“Saya mengenal Richard Eliezer sejak tahun 2015 sebelum menjadi anggota Polri, dan pertama kali bertemu saat akan mendaki gunung bersama-sama,” ujar Harso.

Menurutnya, Richard adalah seorang yang bersahaja dan selalu menyapa lebih dulu jika berpapasan di jalan. Pembawaannya yang sopan membuat dia memiliki banyak sahabat.

 Harso mengaku terkejut ketika mendengar peristiwa di Kompleks Polri, Duren 3, Jakarta Selatan, karena nama Richard Eliezer telah viral di media.

“Saya tidak percaya jika Richard terlibat kasus tersebut. Semuanya kami serahkan pada Tuhan,”ujarnya.

Dia berharap, keputusan dari hakim adalah yang terbaik buat rekan-rekan dan keluarga Richard Eliezer yang ada di Manado.

“Pesan saya buat Richard lebih sabar dan kuat semoga apa yang menjadi keputusan hakim dapat dia terima dengan berbesar hati,” ujarnya.

 

Harapan Keluarga

Sebelumnya, pihak keluarga Richard di Manado juga menggelar doa bersama untuk memohon kekuatan dari Tuhan agar Richard bisa menghadapi masalah yang ada.

Martina, seorang pendoa yang memimpin ibadah tersebut mengatakan dukungan keluarga Richard Eliezer hanya doa dan firman serta semangat.

"Agar Richard Eliezer yang ada di Jakarta juga merasa semangat untuk menjalaninya," kata Martina.

Dia mengatakan, sebagai orang percaya dirinya yakin Tuhan Yang Maha Kuasa tidak akan meninggalkan Richard Eliezer.

 "Rencana Tuhan pasti indah, kita manusia tidak bisa mengetahui apa yang menjadi rencanaNya ke depan," ucapnya.

Dia berharap, Ichad sapaan akrab Richard Eliezer, dapat menjalani hukuman dengan penuh ketabahan.

"Doa, firman dan ditunjang Ichad yang jujur dan rendah hati saya yakin Tuhan pasti mengangkat dan menguatkannya," ujarnya.

Royke Pudihang yang merupakan paman Richard Eliezer mengatakan, pihak keluarga melaksanakan doa bersama dengan harapan Richard Eliezer diberikan kekuatan dan keadilan.

"Hari ini kami baru saja melaksanakan ibadah bersama, semoga sidang tanggal 15 nanti dapat berjalan lancar dan baik," kata Royke yang ditemui di rumah keluarga mereka di Manado.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya