Dugaan Penyebab Difteri Warga Sukahurip Garut Versi Bupati Rudy

Keengganan warga melakukan vaksinasi difteri sejak dini menjadi penyebab meninggalnya enam warga Kampung Sukahurip Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Feb 2023, 07:36 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 07:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menduga keengganan warga melakukan vaksinasi difteri sejak dini, menjadi penyebab meninggalnya enam warga Kampung Sukahurip Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Bara karena difteri. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Bupati Garut Rudy Gunawan menduga keengganan warga melakukan vaksinasi difteri sejak dini, menjadi penyebab meninggalnya enam warga Kampung Sukahurip Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, karena difteri. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, menduga keengganan warga melakukan vaksinasi difteri sejak dini, menjadi penyebab meninggalnya enam warga Kampung Sukahurip Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.

“Daerah itu menurut informasi susah mempercayai vaksinasi, jadi anak-anak itu tidak pernah divaksinasi pada masa kecilnya,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (21/2/2023) petang.

Sejak kemunculan informasi meninggalnya warga Sukahurip akibat difteri, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut langsung menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di daerah itu.

“Karena difteri itu 1-2 saja meninggal dunia itu sudah dinyatakan kejadian luar biasa,” ujar dia.

Tidak hanya itu, Pemda Garut telah memberikan penjelasan kepada pemerintah pusat, termasuk badan kesehatan dunia WHO, atas kejadian wabah difteri yang telah merenggut enam korban warganya tersebut.

“Sampelnya sudah dikirim ke laboratorium provinsi dan kita sudah ke Kemenkes (Kementerian Kesehatan), kita sudah zoom dengan WHO dan sebagainya,” kata dia.

Menurut Bupati, rendahnya keinginan warga untuk melakukan vaksinasi diduga menjadi salah satu faktor penyebab hadirnya wabah difteri yang menimpa warga Kampung Sukahurip.

“Ini kejadiannya hanya di daerah itu (Sukahurip), kenapa kejadian? Karena mereka itu tidak mendapatkan imunisasi sejak awal,” ujar dia.

Untuk menghidari munculnya kejadian serupa di kemudian hari ujar Rudy, Pemda Garut segera melakukan vaksinasi massal bagi warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, mulai pekan depan.

“Senin (27/2/2023) akan saya pimpin langsung vaksinasi massal di Kecamatan Pangatikan selama kali setiap 6 bulan sekali,” ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya