Liputan6.com, Boyolali - Fungsionaris Pusat Partai Golkar, Dr Henry Indraguna menerobos dominasi nama-nama lama sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali ini.
Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat jika Pemilu dilaksanakan hari ini maka ada delapan nama yang berpotensi masuk menjadi Legislator Senayan Dapil V Jawa Tengah, diantaranya Puan Maharani (PDI Perjuangan) unggul dengan 12,9%, Aria Bima 8,3 % (PDIP), Eva Yuliana (Partei Nasdem) 3,2 %, Abdul Kharis (PKS) 1,5%, Henry indraguna (Partai Golkar) 1,2%, Muhammad Hatta (PAN) 1,0 %, Agus Supriyadi 1,0% dan Ahmad Abu Jazid 1.0 %.
Baca Juga
Henry Indraguna menjadi nama yang mengagetkan. Nama-nama lain sudah lebih dulu duduk di kursi DPR RI. Elektabilitas Henry mengalahkan koleganya di Partai Golkar yang berpredikat incumbent seperti, Singgih Januratmoko, Endang Srikarti Handayani, dan Eko Sarjono Putro.
Advertisement
“Alhamdulillah hasil survei dari SMRC menyebut masyarakat memilih nama saya, Henry Indraguna jika pemilu dilaksanakan sekarang," kata Henry saat Safari Ramadhan 1444 H dengan meresmikan Jembatan Dusun Sambeng, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Henry Indraguna meresmikan jembatan yang dia biayai sendiri didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Boyolali H Fuadi, SH.MH, Ketua PK Juwangi Hesti, dan kader-kader Golkar Boyolali.
"Survey dari SMRC menitikberatkan penerimaan atau akseptabilitas bakal calon legislatif (bacaleg) oleh rakyat yang menonjol," kata Henry.
Henry dipilih karena menurut responden berjiwa sosial sebanyak 20%. Unggul dibandingkan para politisi pemain lama yang selalu bercokol di Dapil ini diantaranya, Puan Maharani, Aria Bima, dan Agus Supriyadi.
Selain itu ia dinilai sebagai tokoh yang paling disukai ormas Islam karena paling rajin bersilaturahim ke kyai, ustad, majelis taklim dan ibu-ibu pengajian dengan prosentase sebanyak 20%. Ini mengalahkan politisi dengan parpol berbasis massa Islam, seperti Abdul Kharis Alamsyah dari PKS yang hanya mengantongi 17 % saja.
Di Dapil Jateng V ini memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) 3 juta, dengan menyediakan 8 kursi Senayan untuk diperebutkan.
Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, 36,6% jawaban responden secara spontan tanpa informasi caleg akan memilih partai dan caleg dari PDI Perjuangan, disusul 3,4% dari Golkar dan 2,4% dari Gerindra. Dan Ketika diinformasikan adanya 18 partai, responden memilih 54,4% dari PDI Perjuangan, 6,1% dari Golkar dan 4,1% dari Gerindra.
Dan yang dipilih sebagai anggota DPR RI jika pemilu diadakan sekarang, 4,6% responden memilih Puan Maharani, disusul Aria Bima (3,2 %), Ganjar Pranowo (1,2%), Eva Yuliana (1,2%), Nur Jayanto (1%) dan Henry Indraguna (0,7%).
Sementara dalam simulasi surat suara, dibanding calon dari Golkar lainnya, Ketua PPK Kosgoro 1957 ini mendapat dukungan 1.2%, paling tinggi dibanding para pendahulunya calon Golkar lainnya. Yaitu Singgih Januratmoko dan Endang Srikarti Handayani yang masing-masing meraih 0,2%. Perbedaan perolehan suara itu sekitar 300 ribu.
Jika responden diberi daftar 116 nama calon dan boleh memilih nama calon lainnya, Puan Maharani meraih angka tertinggi sejumlah 12,9%. Disusul Aria Bima (8,3%), Eva Yuliana (3,25), Abdul Kharis Almasyhari (1,5%) dan Henry Indraguna (1,2%).