Menhub Tegaskan Kembali Soal Tunda Jadwal Pulang Demi Hindari Puncak Arus Balik

Perjalanan balik pada 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Apr 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 05:00 WIB
FOTO: Puncak Arus Balik Via Tol Tembus 137 Ribu Kendaraan
Arus kendaraan arah Jakarta saat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). PT Jasa Marga (persero) Tbk. mencatat lebih dari 137 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melalui jalan tol pada puncak arus balik libur Tahun Baru 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.

"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 s.d 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," kata Menhub Budi dalam keterangan tertulis, Senin (24/4/2023).

Selain mengimbau masyarakat untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik, Menhub juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi pada masa arus balik.

Pertama yaitu selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan pada hari ini.

"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai. Tetapi, Alhamdulillah di Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," ujar Budi.

Kemudian, Menhub Budi juga menyampaikan upaya antisipasi terkait upacara pelepasan balon udara di sejumlah daerah yang dilakukan tidak sesuai ketentuan, sehingga dapat membahayakan penerbangan.

Menurutnya, pemerintah telah memberikan izin kegiatan pelepasan balon udara di dua daerah yaitu Pekalongan dan Wonosobo.

"Ada indikasi terjadi pelanggaran kegiatan pelepasan balon udara Kulonprogo, Purworejo, dan Ponorogo. Untuk itu, saya sudah minta Airnav, Angkasa Pura I dan II berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut," ujar Budi.

Selanjutnya, Menhub Budi menyampaikan pada arus mudik tahun ini, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun cukup siginifikan yaitu 33% dibandingkan tahun 2022 lalu.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik dengan hati-hati. Semoga angka ini tidak meningkat pada arus balik nanti," tuturnya.

Imbauan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi  saat meninjau persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak Banten, Selasa (11/4/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, imbauan untuk menghindari puncak arus balik Lebaran Idul Fitri ini melihat data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memprediksi sekitar 203.000 kendaraan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek.

"Data Kementerian perhubungan Kemenhub memprediksi setidaknya 203.000 kendaraan per hari dari arah timur jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui tol Jakarta-Cikampek," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 April 2023.

Prediksi kendaraan yang akan masuk Tol Jakarta - Cikampek yang terbilang sangat besar ini harus perlu diatur. Bagi masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya dapat menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik selepas tanggal 26 April 2023.

"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya, yaitu 53.000 kendaraan," imbuh Jokowi.

"Oleh karena itu, untuk memecah arus balik Lebaran Idul Fitri tanggal 24 25 April 2023 secara bersamaan, bagi yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah 26 April 2023."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya