Tim Sancang Polres Garut Ringkus Komplotan Pencuri Pemutilasi Sapi

Dalam menjalankan aksinya, mereka dengan sadis memutilasi hewan ternak terutama kerbau dan sapi, untuk diambil bagian paha dalam keadaan hidup, sementara kepala dan kerangka ternak dibiarkan begitu saja.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 30 Apr 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 18:00 WIB
Tim Sancang Polres Garut, Jawa Barat meringkus kompolotan pencuri spesialis pemutilasi ternak warga. Mereka telah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) area ternak milik warga wilayah Garut Selatan. (Liputan6.com)
Tim Sancang Polres Garut, Jawa Barat meringkus kompolotan pencuri spesialis pemutilasi ternak warga. Mereka telah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) area ternak milik warga wilayah Garut Selatan. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut - Tim Sancang Polres Garut, Jawa Barat meringkus kompolotan pencuri spesialis pemutilasi ternak milik warga. Mereka telah beraksi di 10 tempat kejadian perkara (TKP) area ternak milik warga wilayah Garut Selatan.

“Total ada 7 orang yang kami amankan, mereka semuanya terlibat dalam gembong pencurian hewan ternak dengan cara dimutilasi,” ujar Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Sabtu (29/4/2023).

Menurutnya, pengungkapan kasus pencurian hewan ternak dengan cara mutilasi berasal dari laporan warga Rabu (26/4/2023) lalu, saat menemukan hewan ternak mereka mati mengenaskan, dengan hanya meninggalkan kepala dan kerangka bagian tubuh lainnya.

“Kita lakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil ditangkap para tersangkanya,” kata dia.

Dalam menjalankan aksinya, mereka dengan sadis memutilasi hewan ternak terutama kerbau dan sapi, untuk diambil bagian paha dalam keadaan hidup, sementara kepala dan kerangka ternak dibiarkan begitu saja.

“Seluruh pelaku anggota komplotan itu kami amankan di rumahnya masing-masing,” ungkap Rio.

Mereka sengaja mengincar hewan ternak yang berada di kawasan hutan atau kebun warga di wilayah Garut bagian selatan, jauh dari pantauan pemilik hewan ternak mereka. “Dari pengakuan salah satu pelaku mereka telah menjalankan aksinya sebanyak 10 kali,” ujar dia.

Kepolisian masih mengembangkan kasus pencurian hewan ternak dengan sadis tersebut, termasuk menunggu laporan kehilangan dari para pemilik ternak.

“TKP nya masih banyak, kami masih terus melakukan pendalaman dari para tersangka yang saat ini sudah diamankan,” ujar dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya