Kebakaran di Asrama Polisi Manado Hanguskan 8 Rumah Dinas

Delapan unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado dan satu unit mobil AWC Ditsamapta Polda Sulut turut diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Mei 2023, 20:44 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 20:36 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah di kompleks Asrama Polisi (Aspol) Wanea, Kota Manado.
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran rumah di kompleks Asrama Polisi (Aspol) Wanea, Kota Manado.

Liputan6.com, Manado - Kebakaran terjadi di kompleks Asrama Polisi (Aspol) di Wanea, Kota Manado, Sulut, Selasa (2/5/2023). Ada 8 rumah dinas polisi yang hangus terbakar.

Kebakaran Aspol Wanea atau lebih dikenal dengan Aspol Pakowa ini terjadi sekitar pukul 09.45 wita. Bangunan asrama yang terbakar itu di Blok E (E33, E35, E37, E39) dan blok F (F14, F16, F18, F20).

Delapan unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado dan satu unit mobil AWC Ditsamapta Polda Sulut turut diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 Wita, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, serta kerugian material masih dalam pendataan.

"Jadi Selasa pagi ini, jajaran Polda Sulut mendapatkan musibah karena ada beberapa unit rumah di Aspol Wanea terbakar, ada delapan unit rumah tepatnya," ungkap Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Kapolda Sulut mangatakan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Untuk penyebabnya tentu masih nanti dilakukan penyelidikan yang lebih intensif lagi.

"Sumber apinya berasal dari apa, apakah ada dari faktor listrik, kompor atau mungkin dari sumber-sumber yang lain," ujar Kapolda.

Setyo Budiyanto mengatakan telah memerintahkan jajaran Ditreskrimum Polda Sulut untuk turun ke TKP. Di Ditreskrimum ada Inafis, nanti turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

"Mencari tahu sumber api yang menyebabkan terbakarnya delapan unit rumah ini," kata Setyo Budiyanto.

Diketahui, api cepat menjalar ke beberapa rumah lainnya karena tiupan angin yang cukup kencang saat kejadian.

"Memang cuaca juga sangat memengaruhi karena dalam keadaan panas, kemudian angin juga cukup kencang sehingga penjalaran api ke beberapa rumah yang lain itu cukup cepat," ujarnya.

Kapolda Sulut turut mengimbau seluruh penghuni asrama dan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, salah satunya dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran  secara swadaya atau secara mandiri.

"APK Ini kelihatannya sepele, tapi penting. Karena untuk mengantisipasi dan penanganan pertama sebelum unit pemadam kebakaran datang," ujarnya.

Jadi kalau api masih kecil diharapkan dengan unit APK yang sudah disiapkan oleh masing-masing rumah itu bisa tertangani. Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan instalasi dan pembagian beban arus listrik harus seimbang.

"Oleh karena itu, mungkin yang pemasangan seperti AC, pemanas air dan lain-lain yang tidak sesuai dengan ketentuan, bisa minta bantuan kepada petugas PLN. Saya yakin mereka mau datang untuk melakukan pengecekan instalasi sehingga beban listrik atau MCB-nya itu bisa terbagi secara rata," papar Kapolda Sulut.

Setyo Budiyanto juga memerintahkan Direktur Samapta dan Dansatbrimob Polda Sulut untuk menyiapkan tenda serta bantuan sementara bagi yang tertimpa musibah kebakaran.  Tentu ini masalah karena tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bisa bernaung. Sementara nanti akan disiapkan tenda di tempat ini atau dicarikan tempat yang representatif.

"Kami akan coba juga dengan bantuan-bantuan yang lain, termasuk bekerjasama dengan Pemkot Manado untuk bisa mendukung dan membantu khususnya warga yang tertimpa musibah ini," ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya