Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan turut memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023, yang digelar pada Selasa (2/5/2023) di halaman Balai Kota.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, tema Hardiknas tahun 2023 yakni ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’ merupakan sebagai seruan untuk membenahi, mengevaluasi, merenungkan, dan merencanakan langkah-langkah strategis dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
Kurikulum merdeka yang sampai sekarang diterapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, kata dia menekankan proses pembelajaran mendalam. Tujuannya agar peserta didik mampu mengembangkan karakter dan kompetensi.
Advertisement
“Seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar," ujar Rahmad saat upacara peringatan Hardiknas.
Rahmad memaparkan bahwa, di saat yang sama para mahasiswa bisa secara mandiri mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus berkat program-program kampus merdeka. Padahal dulunya mereka hanya belajar teori perkuliahan di dalam kelas.
Di lain sisi, pemanfaatan dan penyaluran yang lebih fleksibel atas bantuan operasional sekolah (BOS) maupun bantuan operasional pendidikan (BOP) memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Kita telah membuat sejarah baru. Transformasi yang masif ini sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak," pinta wali kota.
Mengamati hal itu, Rahmad kembali menekankan bahwa Hardiknas harus dapat menjadi momentum refleksi atas seluruh tantangan yang sudah dihadapi, juga langkah yang sudah diambil.
"Kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar," serunya.
Menurutnya, saat ini anggaran pendidikan sebesar 20 persen telah dialokasikan di APBD Pemkot Balikpapan. Jumlahnya terus meningkat dalam 2 tahun terakhir.
"Anggaran 2023 setelah perubahan, alokasi untuk urusan wajib bidang pendidikan Rp 886,76 miliar," bebernya.
Anggaran sebesar itu, lanjut Rahmad diantaranya untuk pembangunan sekolah baru, ruang kelas baru dan rehab kelas serta pengadaan perlengkapan termasuk pengadaan seragam sekolah negeri. Juga dikeluarkan untuk subsidi SPP swasta, insentif guru dan sertifikasi serta beasiswa.
Wali kota bersama Kadisdikbud mengakui jumlah peserta didik tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang tersedia. Dengan kondisi tersebut, Pemkot secara bertahap membangun sejumlah sekolah. Seperti tingkat dasar dengan membangun SDN 034 Balikpapan Utara di Graha Indah. Lalu SMP Negeri 24 di Batu Ampar, Balikpapan Utara serta SMP Negeri 25 di Margasari, Balikpapan Barat.
"Untuk infrastruktur ini, juga proses pembangunan SD dan SMP terpadu di kawasan Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan. Selain sarana dan prasarana, kita juga fokus peningkatan SDM pendidik," terang Rahmad.
Orang nomor satu di Kota Beriman ini, segala tantangan yang ada di dunia pendidikan akan bisa diatasi jika ada kemauan. Namun diakuinya, semua bisa dilakukan secara bertahap.
Baca Juga