Tanah Longsor Usai Hujan Deras, Jalan Penghubung 4 Kabupaten di Konawe Selatan Terputus

Jalan penghubung empat kabupaten di Konawe Selatan putus akibat longsor usai hujan deras.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 05 Mei 2023, 18:04 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 18:00 WIB
Jalan penghubung empat kabupaten di wilayah Konawe Selatan putus hingga menyebabkan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Jalan penghubung empat kabupaten di Konawe Selatan putus akibat longsor usai hujan deras.

Liputan6.com, Kendari - Jalan penghubung empat kabupaten di Konawe Selatan putus akibat longsor, Jumat (5/5/2023). Lokasi Jalan sangat strategis, menghubungkan jalur Kota Kendari-Bombana serta Konawe Selatan-Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri menuju Kabupaten Muna.

Diketahui, lokasi longsor paling parah berada di titik jalan Desa Anduna, Kecamatan Laeya. Saat ini, kondisi bagian kiri dan kanan badan jalan mengalami longsor sepanjang 30 meter dan selebar lebih kurang 3 meter.

Akibatnya, jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. Itupun, harus mengantre agar tidak memperparah kondisi jalan.

Sedangkan kendaraan roda empat dengan muatan, sama sekali tidak bisa melintas. Padahal, setiap saat jalan ini dilintasi berbagai jenis kendaraan roda empat menuju kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.

Kadis Perhubungan Konawe Selatan Budi Yuliarto Silondae menyatakan, saat ini kondisi jalan rusak paling parah dari arah Konawe Selatan-Kota Kendari. Sebab, bagian kiri jalan yang rusak, mengarah langsung ke dalam jurang Desa Wolasi.

"Kondisi jalan bukannya longsor, namun mengalami penurunan akibat terkikis air dan kemudian rusak, kami imbau warga berhati-hati dan jangan memaksa melintas," ujar Budi Yuliarto.

Menurut Budi, hanya sepeda motor dan kendaraan roda empat jenis city car yang bisa melintas. Di atas jenis itu, sangat berbahaya sebab bisa menyebabkan bahu jalan makin runtuh dan kendaraan bisa masuk jurang.

"Kalau mobil truk atau Damri, sangat berbahaya. Meskipun tidak memiliki muatan," kata Budi.

Saat ini, pemda dan warga, sudah menutupi sisi sebelah kiri jalan rute yang mengarah dari Kota Kendari menuju Konawe Selatan. Jalan ditutupi batu besar agar bisa dilewati kendaraan, tetapi tetap berbahaya bagi kendaraan roda empat.

"Kami sudah koordinasi dengan polisi lalu lintas terkait hilir mudik kendaraan yang akan melintas," katanya.

Hingga saat ini, Kadis Bina Marga Sulawesi Tenggara, Burhanuddin tidak bisa dihubungi terkait penanganan kondisi jalan putus Konawe Selatan. Dua nomor telepon penjabat Bupati Bombana ini, tidak aktif saat wartawan berusaha menghubungi.    

 


Pemuda Soroti Kinerja Pemerintah

Jalan penghubung empat kabupaten di wilayah Konawe Selatan putus hingga menyebabkan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Jalan penghubung empat kabupaten di Konawe Selatan putus akibat longsor usai hujan deras.

Pemuda Konawe Selatan, Yunus Mbatono, menyoroti kinerja pemerintah Konawe Selatan dan Propinsi. Menurutnya, jalan ini merupakan jalur penghubung antar kabupaten. Posisinya strategis bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.

"Orang di Konawe Selatan, Bombana dan Kabupaten Muna yang akan melintas menuju Kota Kendari atau sebaliknya, pasti terhambat," ujar Yunus.

Kata dia, warga yang sakit atau memiliki kebutuhan mendesak, harus menunda jika melewati jalan ini. Dia menambahkan, pengaruh jalan ini dari segi ekonomi dan sosial harusnya menjadi pertimbangan pihak pemerintah.

"Harusnya, sudah ada pengamatan sejak lama, terkait potensi jalan membahayakan atau tidak, ini mestinya diurus sejak lama," ujar Yunus.

Dia menambahkan, ketika pemerintah kabupaten atau propinsi tidak memiliki dana anggaran perbaikan, bisa mengajukan ke pemerintah pusat. Sehingga, sebenarnya persoalan ini memiliki solusi yang bisa diselesaikan bersama.

"Apalagi, jalan ini digunakan sebagai penghubung strategis bagi perusahaan yang berada di Konawe Selatan, kami berharap ada langkah cepat pemerintah," ujar Yunus yang diketahui menjabat sebagai Ketua LSM Jarak Sulawesi Tenggara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya