Liputan6.com, Kendari - Puluhan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlihat berbeda saat mendaftarkan bakal calon legislatif di kantor KPU Sulawesi Tenggara, Sabtu (13/5/2023) sore. Saat menemani Ketua PKB Sulawesi Tenggara, Jaelani bersama Sekretaris PKB Irawati Umar Tjong, mereka ditemani iring-iringan kendaraan bermotor.
Sebelum memasuki iring-iringan Kantor KPU Sulawesi Tenggara, sejumlah kader membuat heboh. Empat orang menggunakan sarung dan pakaian adat, tiba-tiba muncul dan mempertontonkan atraksi silat khas Kabupaten Muna, 'ewa wuna'.
Advertisement
Baca Juga
Ewa wuna merupakan, salah satu atraksi beladiri khas leluhur kabupaten Muna. Beladiri ini, sudah digunakan sejak dahulu kala untuk melawan penjajah. Hari ini, atraksi ewa wuna kerap ditampilkan saat acara resmi atau adat. Â
Keempat pemuda terlihat saling menyabet parang sambil menghindar di depan iring-iringan. Aksi dilakukan hingga pengurus masuk dalam halaman kantor KPU.
Saat menyambangi kantor KPU, pengurus PKB juga menggunakan pakaian unik ala santri. Mereka memakai kopiah dan sarung, beberapa bahkan mengunakan sendal jepit. Pemandangan ini, berbeda dengan dua partai lainnya, Gerindra dan Partai Bulan Bintang yang datang menggunakan setelan baju dan seragam partai.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, pihaknya menggunakan sarung sebab memiliki sarat makna. Sarung menurut Jaelani, merupakan tradisi di semua wilayah Indonesia dan salah simbol persatuan.
"Penggunaan sarung ini, juga merupakan tradisi santri yang sudah mengakar sangat kuat," katanya.
Dia menjelaskan, penggunaan budaya sarungan atau menggunakan sarung pada acara-acara resmi PKB Sulawesi Tenggara, tidak terlepas dari sejarah dan tradisi Nadhatul Ulama saat melahirkan . Sejak saat itu, penggunaan sarung, menjadi tradisi yang dilestarikan hingga saat ini.Penfdaftaran serentak seluruh Indonresia
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Target PKB Pemilu 2024
Diketahui, ada 6 daerah pemilihan (dapil) di Sulawesi Tenggara. Dapil I Kota Kendari, Dapil II Konsel-Bombana, Dapil III Buton Utara, Muna Barat dan Muna. Kemudian, Dapil IV Buton, Wakatobi, Buton Tengah dan Buton Selatan, Baubau, Dapil V Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur, Dapil VI Konawe, Konawe kepulauan dan Konawe Utara.
Kata Jaelani, PKB menargetkan 100 kursi untuk posisi calon legislatif di DPR RI. Khusus Sulawesi Tenggara, hanya diberi target Sultra 1 kursi. Sedangkan target di propinsi, partai berupaya keseluruhan dapil.
"Kemudian dari 17 kabupaten dan kota, kami target 63 kursi di DPR," ujar Jaelani.
Saat datang di KPU, PKB menyetorkan 45 daftar bakal calon anggota legislatif. Jumlah ini, sesuai kuota yang ditetapkan KPU pusat. Mereka berupaya Target semua dapil propinsi Sultra.
Jaelani juga menyebut, saat ini PKB mengusung sejumlah nama calon perempuan di legislatif. Dia memastikan, PKB ikut mendorong keterwakilan kaum perempuan dalam kontestasi pemilu 2024.
"Ada sejumlah nama, intinya kami PKB akan membuat kejutan dengan munculnya sejumlah nama baru menjelang kontestasi pemilu mendatang," pungkasnya.
Advertisement