Liputan6.com, Yogyakarta - Bakmi Pak Pele merupakan salah satu warung bakmi legendaris yang berlokasi di samping SDN Keputran 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta. Warung ini menjadi semakin ramai usai dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Pak Pele mulai berjualan bakmi sejak 1983. Saat itu, pria bernama asli Suharjiman ini baru berusia 25 tahun.
Pada 1972, Pak Pele sempat bekerja di PT Punokawan. Selanjutnya pada 1982, ia memutuskan keluar dan memilih berjualan bakmi satu tahun setelahnya.
Advertisement
Saat pertama kali berjualan, ia menjajakan dagangannya di samping Bangsal Pagelaran, Keraton Yogyakarta. Pada 1997, dibangun tembok pagar mengelilingi Keraton Yogyakarta yang membuatnya berpindah ke warung yang saat ini ditempatinya. Selain berjualan, ia juga harus membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjaga SDN Keputran 1.
Baca Juga
Adapun nama warungnya berkaitan dengan kecintaannya terhadap sepak bola. Ia merupakan pemain sepak bola yang mengidolakan legenda sepak bola asal Brazil, Pele.
Ramainya warung Bakmi Pak Pele ini salah satunya karena rasanya yang lezat. Pak Pele masih mempertahankan arang sebagai bahan bakar.
Selain itu, ia juga menggunakan telur bebek sebagai salah satu bahan penting pada sajian bakminya. Adapun untuk daging ayam yang digunakan adalah ayam kampung asli.
Dalam sehari, warung ini membutuhkan sekitar 22 ekor ayam kampung. Sementara, saat kedatangan Presiden Jokowi, ia membutuhkan sekitar 25 ekor ayam dalam sehari.
Selain Presiden Jokowi, beberapa tokoh terkenal juga pernah mampir ke warungnya, mulai dari petinggi TNI-Polri, tokoh negara, hingga legenda sepak bola tanah air. Tokoh sepak bola, seperti Iswadi (Idris), Ronny Pati (Pattinasarani), Ricky Yacobi, hingga Sutan Harhara, pernah berkunjung ke warungnya.
Selain itu, nama-nama seperti Megawati hingga Agum Gumelar juga pernah mampir ke warungnya. Bahkan, Megawati sudah pernah ke warungnya sejak sebelum menjadi Presiden.
Saat ini, Warung Bakmi Pak Pele telah memiliki dua cabang, yakni di Bantulan, Godean, Sleman, dan di Gunung Sempu, Tamantirto, Bantul. Masing-masing warungnya kini diurus oleh ketiga anaknya, sedangkan Pak Pele hanya sesekali membantu dan menghidangkan bakmi ke pelanggan.
Penulis: Resla Aknaita Chak