Liputan6.com, Bandung - Publik saat ini tengah dihebohkan dengan kabar adanya utang pemerintah kepada pengusaha jalan tol Jusuf Hamka. Adapun permasalahan tersebut saat ini semakin ramai dibahas setelah adanya tuduhan jika Jusuf Hamka juga mempunyai utang pada pemerintah.
Melansir dari Merdeka.com diketahui Jusuf Hamka menagih utang kepada pemerintah yang diduga mempunyai utang sebanyak Rp 800 miliar. Utang tersebut merupakan utang yang diduga belum dilunasi pemerintah sejak tahun 1998 sampai saat ini.
Jusuf Hamka pun berharap pemerintah segera memberikan kepastian kepadanya untuk membayar utang tersebut. Terutama kepada perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Advertisement
“Makannya kan saya bilang kalau utangnya Rp 700 miliar, saya kasih 100 kali lipat, Rp 70 triliun bos (kalau terbukti punya utang). Harus terbukti dulu, kalau enggak terbukti bayar saya Rp 1 perak saja cukup,” ujarnya.
Tak hanya itu Jusuf Hamka pun dituduh memiliki utang kepada negara atas 3 perusahaan di bawah Group Citra Marga. Namun, mendengar kabar tersebut Jusuf Hamka pun menuturkan jika dirinya mempunyai bukti bahwa ia tidak mempunyai utang kepada negara.
“Ya proofnya ada dong,” ujarnya mengutip dari Merdeka.com.
Profil Jusuf Hamka
Jusuf Hamka merupakan seorang pengusaha yang dikenal sebagai bos jalan tol yang lahir di Samarinda tahun 1957. Ia merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia yang sebelumnya mempunyai nama Josef Alun.
Jusuf Hamka lahir dan tumbuh besar dalam keluarga Tionghoa terpelajar yaitu ayahnya bernama Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan ibunya seorang guru bernama Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan).
Melansir dari Liputan6.com Jusuf Hamka adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dan ia banyak menghabiskan masa kecilnya di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Jusuf saat itu pernah menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajannya.
Ia terkadang menjual es mambo hingga kacang-kacangan dan pernah berjualan di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. Sejak itu, Jusuf Hamka mempunyai banyak teman beragama Islam dan ia mulai penasaran dengan Islam dan mencari tahu lebih dalam mengenai agama Islam.
Sehingga ia pun menjadi seorang mualaf dan masuk Islam setelah mengenal ulama dan sastrawan Buya Hamka. Ia bahkan turut dibimbing oleh Buya Hamka dalam mengucapkan syahadat pada tahun 1981.
Melansir dari beberapa sumber, Jusuf Hamka pernah menempuh pendidikan di beberapa tempat ternama namun tidak sampai selesai. Hal tersebut karena dirinya tidak suka terhadap formalitas sehingga ia tidak mempunyai ijazah formal.
Meskipun begitu, Jusuf Hamka pernah menjabat dengan jabatan penting diantaranya menjadi Direktur Utama di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Sebuah perusahaan kontraktor swasta yang banyak terlibat dalam proyek-proyek pembangunan jalan tol di Indonesia.
Jusuf Hamka juga pernah menjabat di beberapa perusahaan ternama seperti menjabat jadi Komisaris Utama di PT Mandara Permai, Komisaris di PT Indosiar Visual Mandiri, dan masih banyak lagi.
Advertisement