Liputan6.com, Bandung - Bulog Cabang Bandung turut menyiapkan antisipasi dalam menghadapi El Nino. Di antaranya dengan menyerap beras petani sebanyak 80 hingga 90 persen pada semester pertama tahun 2023.
"Kami telah mengantisipasi dengan melakukan penyerapan gabah petani sejak awal tahun. Kami curi start di awal tahun semester satu lebih banyak dari tahun lalu," kata Kepala Bulog Cabang Bandung, Erwin Budiana dalam keterangannya, ditulis di Bandung (20/6/2023).
Baca Juga
"Kami target penyerapan beras di semester pertama, sebanyak 80-90 persen. Sisanya di semester kedua. Kita pastikan stok beras kita aman," imbuhnya.
Advertisement
Perum Bulog Cabang Bandung itu mengklaim jika stok beras di Kota Bandung aman hingga akhir tahun. Saat ini memiliki cadangan beras hingga 2.900 ton. Dengan begitu, BUMN pangan ini memastikan stok dan harga terjaga menghadapi ancaman El Nino.
"Stok beras di Kota Bandung terhitung aman tergantung kebutuhan. Saat ini ada kegiatan penyaluran bantuan pangan yang di prakarsai Badan Pangan Nasional pagunya 1.000 ton. Kalau itu berjalan, stok kita bisa bertahan hingga 3 Bulan ke depan. Namun, bila tidak berlanjut maka stok yang ada di gudang Bulog Gedebage bisa sampai akhir tahun," katanya.
Ia mengatakan, apabila terjadi peningkatan permintaan beras maka pihaknya akan menyuplai beras dari gudang lain untuk memenuhi kebutuhan.
"Kalaupun kebutuhan meningkat maka tidak menutup kemungkinan kita suplai dari gudang lain seperti Paseh Sumedang dan Cimindi. Stok beras sampai saat ini sangat aman," ujarnya.
Sedangkan menjelang Iduladha, Bulog juga akan ikut dalam gelar pangan murah yang diprakarsai Pemkot Bandung serta Badan Pangan Nasional.
Bulog menyiapkan beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 1,5 ton beras dengan harga Rp45.000 per lima kilogram.
"Kita akan terjun langsung menjual berbagai komoditas dan beras SPHP dengan harga murah dalam rangka menghadapi Iduladha,"Â ujarnya.
Â