Pria Setengah Baya Hilang Misterius, Terdeteksi Terakhir Mendaki Bukit Arang Bonebol

Bukit Arang yang berbatasan dengan hutan taman nasional Bogani Nani Wartabone menyulitkan tim melakukan pencarian.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 09 Jul 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 05:00 WIB
Bukit Arang Bone Bolango, Negeri di atas awan di Pedalaman Desa Lonuo (Foto:Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Bukit Arang Bone Bolango, Negeri di atas awan yang kini menjadi primadona (Foto:Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang pria bernama Sutarpin dinyatakan hilang saat mendaki sebuah bukit yang menjadi lokasi wisata. Warga Desa Bulotalangi, Kabupaten Bone Bolango tersebut terakhir terlihat mendaki di Bukit Arang sejak Selasa (04/07/2023) pagi.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, hilangnya Sutarpin tersebut berdasarkan laporan keluarga korban ke Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Sutarpin dinyatakan hilang karena 48 jam tidak memberi kabar.

Dengan adanya laporan tersebut, tagana langsung mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, pihak tagana langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Badan Sar Nasional (Basarnas) Gorontalo.

Tak menunggu waktu lama, tim pencari yang dibantu warga sekitar, langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya korban. Bukit arang yang berbatasan dengan hutan taman nasional Bogani Nani Wartabone menyulitkan tim melakukan pencarian.

Tidak hanya tim pencari, sebelum dilaporkan hilang, pihak keluarga Sutarpin sempat melakukan pencarian secara mandiri. Namun usaha pihak keluarga tidak membuahkan hasil.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kendala Pencarian

Hal itu dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat, hujan lebat hingga medan menanjak, menyulitkan mereka melakukan pencarian di wisata bukit arang.

Meski begitu, pencarian terus dilakukan oleh tim pencari. Hingga kini tim pencari belum menemukan jejak yang ditinggalkan oleh korban.

Rickyanda Dako, ketua regu Basarnas yang memimpin pencarian itu mengatakan, bahwa radius pencarian diperluas dari titik lokasi hilangnya korban. Mereka juga menggali informasi kepada para pekerja kebun di lokasi itu.

"Pencarian terkendala dengan hujan deras yang mengguyur lokasi pencarian. Alhasil, pandangan yang terbatas dan medan yang licin menyulitkan pencarian," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lonuo Sahrun Yasin membenarkan, jika lokasi  wisata bukit arang berada di Desa Lonuo. Dirinya serta warga juga ikut melakukan pencarian terhadap korban.

"Iya benar, karena lokasi wisata berada di Desa Lonuo, kami juga bahu-membahu melakukan pencarian," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya