Wajib Tahu, Bahaya Stunting pada Anak yang Berdampak Jangka Panjang

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata anak-anak sebaya mereka.

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Jul 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 11:00 WIB
Wajib Tahu, Bahaya Stunting Pada Anak yang Berdampak Jangka Panjang
Ilustrasi Stunting (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Stunting terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan yang mengakibatkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan fisik anak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak. Dirangkum dari berbagai sumber, stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan anak yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.

Salah satu dampak utama stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata anak-anak sebaya mereka.

Keterbatasan pertumbuhan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup anak di masa dewasa. Stunting juga dapat menyebabkan kelemahan fisik dan rentan terhadap penyakit infeksi.

Selain masalah fisik, stunting memengaruhi perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang mengalami stunting lebih rentan mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan memiliki kemampuan belajar yang terhambat.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi prestasi akademik anak dan peluang pendidikan mereka. Dengan keterbatasan kemampuan belajar, anak-anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi kesulitan dalam mengejar cita-cita dan mengembangkan potensi penuh mereka.

Stunting terkait dengan peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangka Panjang

Anak yang mengalami stunting memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan gangguan metabolik lainnya di masa dewasa.

Hal ini disebabkan oleh perubahan metabolisme yang terjadi saat pertumbuhan terhambat selama masa kanak-kanak. Dampak kesehatan jangka panjang ini menunjukkan pentingnya mencegah dan mengatasi stunting sejak dini.

Stunting merupakan masalah serius yang berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Gangguan pertumbuhan fisik, keterlambatan perkembangan kognitif, risiko penyakit kronis, dan dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh stunting menunjukkan perlunya penanganan serius terhadap masalah ini.

Upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi yang cukup, perawatan kesehatan yang baik, dan pendidikan tentang praktik gizi yang benar sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak di masa depan.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya