Tersangka TPPO yang Tewas di Polres Pandeglang, Kerap Minta Dikirimi Uang

BC, korban TPPO yang tewas di Rutan Polres Pandeglang, kerap meminta uang ke keluarganya dengan nominal bervariasi, bahkan hingga jutaan rupiah.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Jul 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 23:00 WIB
Rusuh di Penjara Guyana, 16 Napi Tewas
Ilustrasi penjara Guyana (AFP)

Liputan6.com, Pandeglang BC, tersangka TPPO yang tewas di Rutan Polres Pandeglang, kerap meminta uang ke keluarganya dengan nominal bervariasi, bahkan hingga jutaan rupiah. Pelaku itu ditangkap Satreskrim Polres Pandeglang pada 16 Juni 2023, kemudian diomeli Mensos, Tri Rismaharini 20 Juni 2023 dan ditemukan tewas gantung diri pada 4 Juli 2023. 

BC meminta dikirimi uang nyaris setiap hari, yang jika ditotal, nilainya mencapai jutaan rupiah. 

"Minta uangnya Rp 200 ribu, Rp 150 ribu, ke adiknya minta Rp 350 sampai mohon-mohon pinjem dulu, itu SMS ke adiknya sempat minta uang sejuta.

Itu hampir setiap hari kecuali pas hari besuk, karena kan jadwal besuknya itu Selasa sama Jumat," ujar Agus, paman BC, Minggu (09/07/2023). 

Keluarga dengan segala keterbatasan yang dimiliki berusaha menuruti kemauan BC, meski mereka bingung, uang tersebut digunakan apa oleh BC. 

Keluarga juga memiliki bukti transfer uang yang diminta oleh BC. Sedangkan komunikasi yang dilakukan BC, menggunakan handphone yang ada di Rutan Polres Pandeglang. 

"Itu dia nelpon biasanya minta uang, terus kita transfer. Bukti transferannya juga ada. Itu ada hp, kurang lebih di kepala di penjaranya di situ," terangnya. 

Dapat Ancaman

Keluarga juga bercerita jika BC sempat mendapat ancaman, jika dia tidak dikirimi uang, maka dia akan dibunuh oleh seseorang di balik jeruji besi. Ibu korban pun menangis mendengar anaknya bercerita seperti itu, sehingga kemauannya selalu dituruti.

"Ternyata anak itu nangis terus, mintain uang terus dan terakhir dia bilang begitu, kalau enggak ngasih uang saya mah mau di jasad aja, itu sudah jelas mau dibunuh itu, itu ada bahasa seperti itu ancamannya," jelasnya. 

Keluarga meminta dokumentasi dari kepolisian, jika benar BC mati gantung diri, seperti bukti foto maupun rekaman CCTV. Karena mereka beranggapan, kematian BC di Rutan Polres Pandeglang sangat janggal. 

"Itu janggalnya disitu, ya kalau betul gantung diri ada lah fotonya segala macam. Bilangnya ada CCTV di situ diawasi, kalau benar mah, mana (rekaman) CCTV-nya?" ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya