Liputan6.com, Bandung - Merek bisnis kuliner Baso A Fung saat ini ramai menjadi perhatian publik setelah diketahui menghancurkan seluruh alat makannya buntut influencer Jovi Adhiguna yang memakan kerupuk babi dan dicampur ke mangkok bakso tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, meskipun merek Baso A Fung kental dengan nuansa Tionghoa, bisnis kuliner ini telah bersertifikasi halal. Sehingga dalam mempertahankan legalitas halalnya, pihak Baso A Fung membuat keputusan menghancurkan seluruh alat makan di tempat tersebut.
Penghancuran peralatan makan turut ditampilkan di media sosial resmi mereka @basoafung. Pihak Baso A Fung juga meminta maaf atas kejadian tersebut yang membuat khawatir sebagai pelanggan.
"Sebagai bentuk komitmen kami menjaga sertifikasi halal yang telah dimiliki oleh Baso A Fung kami mengambil langkah yang terbaik yaitu dengan menghancurkan seluruh peralatan makan yang ada di Baso A Fung Bandara Domestik Keberangkatan Ngurah Rai Bali," tulis keterangan manajemen dikutip Jumat (21/7/2023).
"Kami segenap managemen A Fung menghaturkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang membuat beberapa pihak khawatir atas viralnya video salah satu customer saat makan di A Fung bandara domestik keberangkatan Ngurah Rai, Bali," tambah keterangan Baso A Fung.
Banyak warganet di kolom komentar memuji tindakan yang diambil oleh Baso A Fung. Adapun influencer Jovi Adhiguna turut memberikan pernyataan maafnya atas kesalahan yang ia buat tersebut.
"Tujuan dari konten ini Semoga para non-muslim bisa aware untuk menahan diri untuk ga bawa makanan non halal ke resto yang memang udah certified halal, supaya kami umat Islam bisa aman mengkonsumsi makanan yang udah digaransikan halal oleh pihak resto.
Mohon video ini dipahami dengan baik, dan punten ya kak @joviadhigunahunter aku jadikan contoh, biar bisa ngajak dan memberikan pemahaman mengenai konsep halal-haram dalam mengkonsumsi makanan," tulis Pawpawkids.
Profil Bisnis Baso A Fung
Baso A Fung merupakan sebuah bisnis makanan yang berada di bawah naungan PT Arif Cipta Mandiri. Bisnis baso ini didirikan oleh Arif Sunggono dan memulainya sejak 1973 di kota Pontianak.
Awalnya, ia berbisnis dengan berjualan keliling menggunakan gerobak yang dipanggul hingga usahanya terus berkembang. Sampai pada 1980 ia mulai menjual bakso di Jakarta menggunakan gerobak dorong sambil berkeliling.
Baso A Fung semakin berkembang dan pada 1985 ia mulai mendirikan outlet pertamanya di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat. Baso A Fung terus berkembang hingga memiliki beberapa outlet lain saat ini.
Adapun Baso A Fung mendapatkan sertifikasi 100% halalnya sejak 2017 dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga masyarakat Indonesia terutama yang beragama Islam dapat menikmati baso khas A Fung yang mempunyai jenis baso gepeng ini.
Advertisement