Billie Eilish Akui Kecanduan Pornografi Sejak Anak-Anak dan Bikin Otaknya Rusak

Penyanyi Billie Eilish mengungkapkan jika dirinya kecanduan pornografi sejak berusia 11 tahun dan kini ia mengakui jika dampak dari pornografi membuat otaknya rusak.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 07 Agu 2023, 12:07 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2023, 11:57 WIB
Billie Eilish
Gaya rambut wolf cut adalah sebuah gaya potong rambut yang merupakan versi modern dari mullet, dengan bentuk wispy layer, dan potongan trap yang tinggi, sehingga ketika kamu menatanya, rambutmu menyerupai bulu serigala. [Foto: Instagram/ Billie Eilish]

Liputan6.com, Bandung - Penyanyi Billie Eilish mengaku jika ia kecanduan film porno sejak usianya masih anak-anak atau saat dirinya berusia 11 tahun. Tentunya pengakuan tersebut membuat publik terkejut dan heboh saat ini.

“Saya pikir pornografi adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun,” ujarnya.

Billie juga mengungkapkan kecanduan film porno membuat otaknya menjadi rusak. Melansir dari The Guardian dalam sebuah wawancara ia juga menceritakan kerap kali bermimpi buruk dan membuat hubungannya kacau ketika mulai berkencan.

“Saya pikir itu benar-benar menghancurkan otak saya dan saya merasa sangat terpukul melihat begitu banyak pornografi,” pungkasnya.

Penyanyi berusia 21 tahun tersebut bahkan masih merasa marah kepada dirinya sendiri karena berpikir tidak apa-apa untuk menonton banyak film porno. Pasalnya, Billie Eilish merasakan dampak buruk yang terjadi pada dirinya sendiri sehingga mengganggu banyak hal dalam kehidupannya.

Dampak Kecanduan Pornografi

Melansir dari beberapa sumber dijelaskan jika pornografi mempunyai banyak sekali dampak negatifnya seperti berikut ini:

1. Menghambat perkembangan seksual alami

Pasalnya, normal bagi anak remaja untuk memiliki rasa ingin tahu seksual. Namun, jika seorang anak telah melihat pornografi akan membuat perkembangan tersebut terhambat terutama anak-anak rentan terhadap keyakinan dan etika seksual.

2. Mempunyai harapan yang tidak realistis terhadap seks

Seperti kita ketahui pornografi banyak menampilkan fantasi seksual yang tidak realistis. Anak-anak atau remaja yang tidak mengetahui apa-apa tidak tahu jika beberapa fantasi seksual bisa berbahaya dan tidak semua hal normal dilakukan. Akibatnya, anak-anak banyak yang menilai jika apa yang terdapat dalam pornografi adalah hal yang wajar padahal sebaliknya bisa saja berbahaya bagi orang itu sendiri.

3. Mengganggu fungsi sehari-hari

Terdampak kecanduan pornografi bisa mengganggu fungsi sehari-hari yang membuat aktivitas terhambat. Bahkan, orang yang kecanduan bisa kesulitan untuk melakukan hal-hal produktif yang sebetulnya normal untuk dilakukan.

4. Mendorong munculnya gangguan pada kesehatan mental

Kecanduan pornografi bisa mendorong adanya gangguan pada kesehatan mental seseorang terutama terhadap nafsu yang mereka miliki. Adapun dampak lainnya bisa memunculkan gangguan kecemasan dan gangguan hiperseksual.

5. Merusak otak

Melansir dari sardjito dijelaskan jika kecanduan pornografi bisa merusak otak yang cukup serius baik pada otak dewasa dan otak anak-anak. Kerusakan ini sama dengan kerusakan otak oleh orang yang mengalami kecelakaan mobil dengan kecepatan tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya