Gohyong, Kuliner Perpaduan Budaya China dan Betawi

Daging untuk isian gohyong diolah dengan cara dicincang halus, kemudian dibungkus kulit lumpia hingga berbentuk seperti lontong atau rolade.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Agu 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 04:00 WIB
Gohyong Makanan Favorit Anak Muda Jakarta
Warung Gaul” milik Ibu Rossani ini suda berdiri semenjak 4 tahun yang lalu dan buka setiap hari pada pukul 6 sore.

Liputan6.com, Jakarta - Gohyong atau yang juga disebut ngohiang merupakan kuliner khas hasil perpaduan budaya China dan Betawi. Sajian ini dibuat dari daging ayam, udang, dan telur.

Untuk bumbunya, gohyong menggunakan bumbu bawang putih dan merica. Daging untuk isian gohyong diolah dengan cara dicincang halus, kemudian dibungkus kulit lumpia hingga berbentuk seperti lontong atau rolade.

Gohyong kemudian diolah dengan cara dikukus. Setelah matang, gohyong dibiarkan dingin kemudian digoreng hingga kering.

Umumnya, gohyong disajikan dengan cara diiris melintang. Gohyong memiki tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam.

Soal cita rasa tak perlu diragukan lagi karena gohyong terkenal dengan rasanya yang gurih. Apalagi jika disajikan dengan saus khas yang asam manis.

Mengutip dari budaya-indonesia.org, jika dilihat dari sejarahnya, gohyong merupakan perpaduan budaya China dan budaya lokal Betawi. Gohyong merupakan sajian berupa gulungan kembang tahu yang diisi cacahan daging.

 

Beda Topping

Dahulu, gohyong menggunakan daging babi atau seafood, misalnya udang. Namun, kini gohyong menggunakan daging yang lebih variatif dan bisa dinikmati banyak kalangan.

Daging cincang tersebut dicampur dengan bubuk lima rempah dan disajikan dengan cara digoreng. Tak jarang, gohyong juga dicampur dengan sayuran bervariasi.

Sementara itu, bubuk lima rempah adalah bubuk yang mewakili lima rasa, mulai dari asam, manis, pedas, pahit, hingga asin. Bubuk ini terbuat dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, sichuan pepper, dan biji adas.

Sebenarnya, gohyong merupakan makanan khas orang Hokkien dan Teochew, atau yang berasal dari Provinsi Fujian. Karena mayoritas orang Tionghoa di Indonesia merupakan keturunan imigran yang berasal dari Fujian, maka gohyong pun menjadi cukup terkenal di Indonesia.

Sajian ini kemudian mulai tersebar dan terasimilasi dengan budaya setempat, termasuk mengganti isiannya dengan daging yang lebih umum. Selain di Indonesia, gohyong juga cukup terkenal di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Namun, gohyong di beberapa negara memiliki nama dan keunikan tersendiri. Gohyong di Malaysia terkenal dengan sebutan lo bak.

Selain dengan saus sambal, ada juga yang menyajikan makanan ini bersama saus tauco. Meski mulai langka, tetapi di sisi lain kini gohyong juga lebih variatif. Salah satunya adalah dengan menyajikan gohyong bersama saus madu.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya