Liputan6.com, Bandung - Influencer Vina Muliana tengah menjadi perbincangan warganet usai dirinya dituding masuk ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui jalur "orang dalam". Adapun sosoknya dikenal publik sebagai influencer yang sering membagikan konten terkait karier dan melamar kerja.
Baca Juga
Advertisement
Tudingan tersebut pertama kali ramai dibahas usai salah satu akun X (Twitter) mencuit unggahan lain yang memperlihatkan Vina dalam suatu acara. Melalui salah satu cuitan akun tersebut menyebutkan jika Vina masuk BUMN karena adanya bantuan dari seniornya.
"Padahal adik kita di UNPAD ini jg masuk BUMN kan jg dibantu sama senior kita yg Dirut Holding BUMN," tulis salah satu akun dikutip Senin (11/9/2023).
Sontak cuitan yang diunggah pada Selasa (5/9/2023) tersebut diserbu warganet dan telah dilihat oleh 5,1 juta pengguna. Kini, beberapa warganet terlihat ada yang memberikan respons pro dan kontra mengenai kabar tersebut.
Tidak lama dari munculnya tudingan tersebut, Vina pun memberikan klarifikasi melalui media sosial TikToknya. Ia menjelaskan kabar tersebut tidak benar adanya.
Dia pun langsung menjelaskan bagaimana ia bisa masuk ke BUMN melalui jalur resmi.
Tanggapan Vina
Influencer berusia 29 tahun tersebut menyampaikan dirinya bisa masuk BUMN melalui perekrutan profesional. Adapun rekrutmen tersebut adalah rekrutmen terbuka untuk kandidat yang mempunyai pengalaman kerja.
"Jadi gini aku masuk BUMN waktu itu via Professional Hire itu adalah rekrutmen yang membuka bagi kandidat yang sudah punya pengalaman kerja di bidang tertentu biasanya lebih dari tiga tahun," ujarnya.
Vina juga menjelaskan ia mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut melalui beberapa rekan dan relasi yang ia miliki. Rekan dan relasi tersebut merupakan rekannya yang telah bekerja di perusahaan BUMN tersebut.
"Nah informasi terkait loker itu waktu itu aku dapat dari beberapa rekan dan relasi yang sudah kerja di bumn sebelumnya dan Professional Hire ini memang jalur resmi teman-teman yang sampai sekarang masih bisa kamu temui," jelasnya.
Advertisement
Sesuai Prosedur
Pada kesempatan yang sama, Vina juga menjelaskan jika ia tidak dibantu untuk masuk ke perusahaan BUMN tetapi mendapatkan informasi terkait lowongan tersebut. Adapun dirinya melamar sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
"Jadi kalau di sini dibilang dibantu menurutku maksud yang tepat adalah memberi referensi dan informasi terkait loker yang ada kali ya karena setelah dapat info itu. Aku coba lamar sesuai ketentuan," ujarnya.
Prosesnya menjadi pegawai BUMN juga melalui proses-proses serupa dari apa yang menjadi ketentuan dan peraturan perusahaan. Meskipun dinyatakan lolos, ia juga masih harus mengikuti beberapa proses lainnya.
“Aku juga ngikutin semua proses rekrutmen sesuai dengan prosedur dan peraturan perusahaan yang ada. Setelah dinyatakan lolos rekrutmen nggak berhenti sampai situ saja. Aku ikut proses onboarding, probation, penilaian berkala, sampai satu tahun setelahnya dinyatakan lulus dan jadi pegawai sampai sekarang,” tuturnya.
Lulusan S1 Pertanian yang Jadi HRD
Vina juga menjelaskan mengenai pertanyaan warganet terkait dirinya yang merupakan lulusan sarjana pertanian dan bisa mendapatkan posisi menjadi HRD Talent Development. Ia menyebutkan jika sebelum benar-benar menjadi HRD, Vina pernah berkarier menjadi jurnalis.
“Nah terkait ini sebenarnya aku udah pernah bahas di beberapa video sebelumnya. Yes aku S1 pertanian tapi setelah lulus aku nggak ujug-ujug jadi HRD. Aku mengawali karir jadi jurnalis,” jelasnya.
Vina menceritakan ia bekerja menjadi jurnalis selama tiga setengah tahun. Saat menjadi wartawan, ia sering ditugaskan untuk bekerja di bisnis dan ekonomi dan membuatnya berkenalan dengan orang-orang yang bekerja di BUMN.
“Kenapa jurnalis? karena kalau jadi wartawan sebenarnya bisa masuk dari semua jurusan nah aku kerja jadi jurnalis itu tiga setengah tahun karena jadi wartawan dulu itu ditugasin di des bisnis dan ekonomi jadi kenal sama beberapa orang yang kerja di BUMN dari situ aku dapat informasi tentang pembukaan loker perusahaan aku sekarang yang kayak aku ceritain tadi,” ujarnya.
Advertisement
Tidak Langsung Jadi HRD
Vina Muliana juga menjelaskan setelah melamar dan bekerja di BUMN, ia tidak langsung bekerja menjadi HRD. Ia bekerja dalam bidang humas dan komunikasi selama kurang lebih tiga tahun sesuai dengan pengalaman yang telah dimilikinya.
“Aku lamar dan keterima masuk BUMN pertama kali pun nggak langsung jadi HRD awalnya di bidang humas dan komunikasi dulu selama kurang lebih tiga tahunan nah baru deh karena di perusahaan lagi butuh ada orang di bidang HRD,” kata Vina.
Adapun ia mulai pindah divisi menjadi bidang HRD setelah bidang tersebut membutuhkan pegawai yang mempunyai skill komunikasi kuat. Alhasil, melalui pengalamannya, Vina mulai berpindah pada posisi tersebut.
“Aku pun pindah divisi, kok bisa? karena bidang HRD yang dibutuhin itu terkait internal communication and employee engagement dimana skill yang dibutuhkan itu adalah skill komunikasi yang kuat,” jelasnya.
Pada akhir penjelasannya, Vina menyebutkan jika ia membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk bisa berpindah bidang ke posisi HRD. Serta menutup klarifikasi tersebut dengan pesan-pesan untuk para warganet terutama yang ingin mengetahui perjalanan kariernya hingga saat ini.