Jenang Gempol, Kuliner Khas Yogyakarta yang Manis dan Lezat

Jenang gempol terdiri dari dua komponen utama, yaitu bubur sumsum dan gempol beras.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 15 Sep 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi jenang
Ilustrasi/Copyright shutterstock/Ika Rahma H

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta terkenal sebagai tempat tujuan wisata yang populer dengan keindahan alamnya. Selain keindahan alam, Kota Gudeg ini juga memiliki beragam kuliner yang menggugah selera.

Salah satunya adalah jenang gempol, sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dikutip dari laman warta.jogjakota.go.id, jenang gempol adalah salah satu kuliner Yogyakarta yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan. Jenang gempol terdiri dari dua komponen utama, yaitu bubur sumsum dan gempol beras.

Bubur sumsum terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan gula merah. Sementara itu, gempol beras terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air, lalu dibentuk bulat-bulat dan dikukus.

Jenang gempol memiliki rasa yang manis dan gurih. Bubur sumsumnya yang lembut dan creamy berpadu dengan gempol beras yang kenyal dan gurih.

Hidangan ini biasanya disajikan dalam mangkuk atau gelas kecil. Bubur sumsum gula merah diletakkan di bagian bawah, kemudian gempol diletakkan di atasnya.

Perpaduan rasa dan tekstur ini membuat jenang gempol menjadi hidangan yang sangat lezat. Jenang gempol dapat ditemukan di berbagai tempat di Yogyakarta, mulai dari pasar tradisional hingga restoran.

Salah satu penjual jenang gempol legendaris yang populer berada di Pasar Pujokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Jenang Gempol Bu Yah sudah berjualan sejak 1983.

Kini, lapak Jenang Gempol Bu Yah dikelola oleh generasi keempat. Meski sudah berjualan selama 40 tahun, racikan makanan tradisional ini tetap konsisten secara rasa.

Jenang Gempol Bu Yah menghabiskan 10 kg tepung beras dalam sehari. Racikan jenang gempol ala Bu Yah menggunakan gula asli, bukan pemanis buatan.

Cita rasanya semakin istimewa karena disajikan dengan daun pisang yang menambah wangi aroma jenang gempol yang disajikan. Jenang Gempol Bu Yah buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB. Satu pincuk jenang dihargai Rp 5.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya