Liputan6.com, Yogyakarta - Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus monkeypox. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tikus, dan tupai.
Virus cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Penularan cacar monyet antar manusia dapat terjadi karena beberapa hal seperti kontak langsung dengan cairan tubuh, seperti darah, cairan luka, dan cairan lepuhan cacar monyet.
Virus ini juga dapat menular dari ibu hamil kepada janinnya melalui plasenta, mengonsumsi daging yang terinfeksi, dan melalui benda yang terkontaminasi. Meskipun termasuk penyakit yang sudah lama diidentifikasi pada manusia, pengobatan spesifik cacar monyet masih belum tersedia.
Advertisement
Baca Juga
Namun, pemberian vaksin cacar monyet dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit ini. Dikutp dari laman FDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat tersebut menyetujui vaksin untuk mencegah cacar monyet.
Berikut fakta-fakta vaksin cacar monyet yang menarik untuk disimak.
1. Vaksin Smallpox
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan vaksin smallpox ini memiliki efektivitas hingga 85 persen untuk mencegah cacar monyet. Vaksin smallpox dinilai dapat memberikan perlindungan secara maksimal terhadap cacar monyet karena masih berkerabat dekat dengan kelompok orthopoxvirus.
Untuk saat ini, vaksin smallpox generasi pertama sudah tidak tersedia. Namun, peneliti telah mengembangkan vaksin baru untuk memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.
Â
2 Jenis Vaksin
2. Ada 2 Jenis Vaksin yang Disetujui FDA
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sejauh ini telah menyetujui penggunaan dua jenis vaksin Smallpox untuk mencegah cacar monyet. Dua vaksin yang dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet, yaitu JYNNEOS dan ACAM2000.
Vaksin cacar JYNNEOS disebut juga dengan imvanex atau imvamune. Vaksin ini mampu memberi proteksi terhadap infeksi yang disebabkan penyakit cacar monyet.
Menurut FDA, orang yang telah menerima vaksin cacar air atau varicella sewaktu bayi, kemungkinan hanya butuh satu dosis JYNNEOS. Namun, seseorang yang sama sekali belum pernah divaksin cacar air disarankan mendapat vaksin imvanex ini sebanyak dua dosis.
Suntikan kedua diberikan dengan selang waktu satu bulan setelah pemberian dosis pertama. Vaksin Imvanex sejauh ini telah digunakan di negara-negara Uni Eropa setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran monkeypox sebagai darurat kesehatan global.
Sementara itu, vaksin ACAM2000 mengandung virus hidup atau vaccinia yang dapat berkembangbiak. Penggunaan virus ACAM2000 dianjurkan untuk orang berusia minimal 18 tahun dan berisiko tinggi terinfeksi.
Tubuh membutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk membangun kekebalan terhadap virus monkeypox setelah menerima dosis kedua ACAM2000. Seseorang yang baru mendapat vaksin ACAM2000 akan merasakan reaksi berupa benjolan merah yang gatal.
Diperlukan waktu hingga enam minggu untuk menyembuhkan lesi atau benjolan tersebut.
Â
Advertisement
Waktu Pemberian Vaksin
3. Waktu Pemberian Vaksin
Vaksin cacar monyet sebaiknya diberikan sebelum seseorang tertular penyakit ini. Namun, mereka yang sudah tertular juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000.
FDA merekomendasikan agar vaksin cacar monyet diberikan dalam waktu empat hari setelah terpapar. Hal ini demi mencegah perkembangbiakan virus.
Vaksinasi yang diberikan 4 hingga 14 hari setelah terpapar, bisa mengurangi gejala-gejala berat akibat monkeypox. Namun, tidak lantas mematikan virus tersebut.
Â
Efek Samping Vaksin Cacar Monyet
4. Efek Samping Vaksin Cacar Monyet
Vaksin cacar monyet umumnya jarang memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Namun, ada kemungkinan seseorang akan mengalami beberapa efek samping setelah vaksinasi, seperti demam ringan, lemas, muncul lesi atau benjolan kecil dibekas suntikan, dan rasa gatal di bekas suntikan.
Vaksin cacar monyet juga bisa memberi efek samping serius pada kelompok orang tertentu. Sebagai contoh, pada orang dengan masalah sistem kekebalan yang serius bisa mengalami demam parah dan pembengkakan otot jantung setelah menerima suntikan ACAM2000.
Advertisement